BACA JUGA:Hasil Visum ART Korban Penyiksaan Majikan di Simprug: Lebam Hingga Luka Bakar
"DK (dewan kehormatan PWI) sendiri khawatir banyak kartu anggota organisasi termasuk sertifikat kompetensi wartawan telah dikantongi pihak yang tidak berhak. Informasi wartawan yang Polisi, intel, dan yang Kapolsek itu muncul secara kebetulan. Bukan dari hasil pelacakan organisasi," ujarnya.
Sementara itu, pihak TVRI dikabarkan sama sekali tidak mengetahui bahwa mitranya yang menjadi kontributor tersebut merupakan anggota Polisi.
Imam Brotoseno selaku Direktur Utamma TVRI hanya membenarkan bawah Iptu Umbaran sudah bekerja belasan tahun sebagai kontributor.
BACA JUGA:Makin Panas, Rumah Tangga Arya Saloka dan Putri Anne Dikabarkan Telah Bercerai Sejak 2021
"TVRI Jawa Tengah benar-benar tidak tahu kalau saudara Umbaran adalah anggota intel," ujarnya.
Iman mengatakan bahwa Umbaran bertugas membawa nama TVRI sebagai kontributor, Umbaran tidak wajib untuk hadir di kantor dan bisa mengirim materi beritanya dari Jawa Tengah.
"Selama menjadi kontributor memang tidak ada kewajiban untuk hadir setiap hari di kantor. Dia bisa mengirim berita dari mana saja," ujarnya.
Iptu Umbaran Wibowo, anggota polisi yang menyamar sebagai wartawan kontributor TVRI.