Kisaran harga baterai mobil listrik paling termurah dibanderol Rp 189 jutaan dengan merek Tesla.
Sementara untuk harga termahal di Indonesia, baterai mobil listrik Hyundai IONIQ 5 dibanderol Rp 718 hingga Rp 829 juta.
CNG dari GasKu
Merk dagang dari CNG bernama GasKu yang digadang-gadang sebagai bahan bakar baru pengganti BBM Pertalite.
GasKu merupakan Perusahaan Gas Negara, yan berperan mendukung program pemerintah untuk mengonversi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG).
GasKu adalah gas bumi andal dengan komposisi yang optimum guna memenuhi kebutuhan gas untuk sektor transportasi.
GasKu telah digunakan di beberapa operator taksi, bajaj rekondisi, bus Transjakarta ataupun kendaraan lainnya.
BACA JUGA:Bantah Pernyataan Saksi Ahli Digital Forensik, Febri Diansyah Sebut Banyak Hoax Yang Beredar
CNG sendiri juga telah digunakan di berbagai negara sebelumnya, terutama untuk transportasi umum.
CNG Bisa Digunakan di Kapal Nelayan, sedangkan di Indonesia, CNG telah digunakan untuk angkutan umum, antara lain bus Transjakarta, mobil dan bajaj serta sepeda motor.
Wacana pembangunan pabrik nikel bahan dasar baterai di Tanah Air
Indonesia sendiri telah menawarkan kepada pabrikan mobil listrik Tesla untuk membuka pabriknya di Tanah Air.
Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo telah bertemu dengan Elon Musk untuk menawarkan investasi.
"Kami masih terus bernegosiasi dengan Tesla, tetapi mereka sudah mulai membeli dua produk unggulan dari Indonesia," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan.
BACA JUGA:Hasil Survei Veyor Indonesia: Rakyat Impikan Erick Thohir Jadi Cawapres, Cocoknya Sama Siapa Ya?
Luhut mengatakan Tesla menandatangani kontrak lima tahun dengan perusahaan pengolahan nikel yang beroperasi di luar Morowali di pulau Sulawesi.