JAKARTA, DISWAY.ID – Meskipun lebih CNG lebih murah dari BBM, namun pengaplikasian CNG atau Compressed Natural Gas pada kendaraan mempunyai aturan yang ketat salah satunya pemasangan tabung CNG.
Hal tersebut tak lepas dari tekanan CNG yang mencapai mencapai 200 bar dan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan LGV yang hanya memiliki tekanan antara 8-12 bar.
Terdapat aturan pemasangan tabung CNG yang bikin lebih irit dari mobil listrik dan ada 13 poin wajib untuk keselamatan berkendara.
BACA JUGA:Tsinghua Lutfiya
BACA JUGA:CNG Pengganti BBM Dengan Dua Pilihan Converter CNG, Bisa Gunakan BBM Konvensional
Bagaimana tidak dalam perhitungan sederhana dengan menggunakan sepeda motor, di mana dengan kapasitas baterai 1,5 kwh dapat menempuh jarak 40 km, dengan asusmsi biaya listrik di Jabodetabek seharga 2 ribu-an rupiah per Kwh.
Dengan demikian untuk menempuh 40 km biaya yang dikeluarkan untuk motor listrik mencapai 3 ribu rupiah.
Sedangkan untuk menempuh jarak 100 km, sepeda motor listrik membutuhkan biaya 10 ribu rupiah.
Jika menggunakan CNG hanya membutuhkan biaya 7.750 rupiah, dengan perhitungan satu liter CNG seharga 3.100 rupiah dan dengan CNG 2.5L mampu menempuh jarak mencapai 100 km.
BACA JUGA:CNG Pengganti BBM Tak Hanya Buat Kendaraan, Juga Pasok Pembangkit Listrik Gantikan Solar
Dalam memberikan keamanan pada kendaraan yang menggunakan CNG, Menteri Perhubungan RI mengeluarkan aturan Nomor PM 39 tahun 2012 tentang penggunaan bahan bakar jenis CNG untuk kendaraan bermotor salah satunya aturan pemasangan tabung CNG pada kendaraan.
Dalam aturan tersebut disebutkan bagaimana pesyaratan penampang hingga pemasangan tabung CNG pada kendaraan, di mana penempatan tabung harus di tempat yang mempunyai ventilasi.
Ventilasi ini ditujukan untuk meminimalisir terjadinya penumpukan CNG jika terjadinya kebocoran di ruang penempatan tabung, selain itu ujung ventilasi harus berjarak minimal 10 cm dari pipa gas buang atau knalpot.
BACA JUGA:Pengendara Wajib Paham, Lebih Irit Mana CNG Atau BBG? Simak Penjelasannya Disini