Komentar Menohok Novel Baswedan Tentang OTT yang Tidak Disukai Luhut Binsar Pandjaitan

Kamis 22-12-2022,15:02 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

BACA JUGA:Bukan OTT, KPK Sebut Hanya Geledah Kantor Gubernur Jatim

BACA JUGA:Silsilah Keluarga Wagub Emil Dardak Bukan Sembarangan, Ternyata Cucu Kyai Besar yang Terpadang, Siapa Dia?

Novel juga menyayangkan jika pimpinan KPK menganggap jika OTT tidak penting, ini mengindikasikan bahwa pimpinan KPK tidak paham maksud dari OTT tersebut.

Menanggapi pernyataan tersebut, Novel mengungkapkan bahwa OTT merupakan salah satu cara KPK untuk membungkap pelaku suap untuk tidak dapat mengelak lagi.

“Ada dua keuntungan dalam OTT tersebut, pertama kita dapat faktanya dnegan jelas di depan maka dan yang kedua negara belum sempat merugi,” jelas Novel.

Masih dengan Novel, banyak kasus korupsi yang besar terungkap dibelakang aksi OTT selama ini.

BACA JUGA:Ruang Kerjanya Digeledah KPK, Gubernur Khofifah dan Wagub Emil Dardak Mengaku Akan Kooperatif

BACA JUGA:KPK Geledah Kantor Emil Dardak dan Khofifah Bawa 3 Koper, Sekda Jatim: Mereka Hanya Lihat-lihat

Hal ini dikarenakan adalah suap merupakan salah satu pintu dalam melakukan korupsi, di mana dengan suap pihak yang bersangkutan mengincar sesuatu yang lebih besar dibelakangnya.

Novel juga menyayangkan perkataan apes yang disampaikan oleh pimpinan KPK dan kekhawatirannya adalah jika sampai adanya keijakan tidak ada lagi OTT.

Dengan tidak adanya OTT maka ini merupakan kabar gembira bagi koruptor.

Masih dengan Novel, dengan OTT ini maka tersangka sangat tidak mungkin mengelak, jika OTT di kecilkan maka seperti menyuruh orang untuk berbuat korupsi.

Kategori :