JAKARTA, DISWAY.ID - Arus lalu lintas kendaraan keluar dari Jabodetabek dinilai mengalami peningkatan sejak Jumat 23 Desember 2022 dan 4.000 kendaraan tinggalkan Jabodetabek.
Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Aan Suhanan mengatakan peningkatan arus tersebut terpantau melalui arah timur Gerbang Tol Cikampek Utama.
"Hari pertama Operasi Nataru kemarin, dari Satgas 3 untuk arus lalin ke arah timur dari Jabodetabek ada peningkatan," katanya kepada awak media, Sabtu 24 Desember 2022.
Meski begitu, saat ini pihaknya belum menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mengatasi peningkatan arus lalu lintas tersebut.
BACA JUGA:Catat! Target Pembiayaan Rumah Subsidi pada 2023 Sasar Tiga Kelompok, Apa Saja?
BACA JUGA:114 Kecelakaan Warnai Libur Nataru, 18 Meninggal Dunia
"Baik di arteri, Pantura, jalan nasional, jalur tengah, kemudian di tol dari arah Jabodetabek ke arah Jawa juga kita tidak ada rekayasa lalu lintas," ucapnya.
Sejauh ini, kegiatan masih berjalan normal di Jabodetabek. Meski meningkatnya arus lalu lintas tersebut.
"Artinya, seluruh kegiatan hari pertama kemarin masih berjalan normal, reguler walaupun ada peningkatan arus dari Jabodetabek ke timur," ujarnya.
BACA JUGA:AMANAT Laporkan Pelanggaran HAM PT AMNT ke PBB Usai Mogok Makan di Komnas HAM
BACA JUGA:Kecaman Pedas Novel Baswedan untuk Firli Bahuri: Pelanggar Etik Tidak Pantas Jadi Pimpinan KPK!
Diungkapkannya, sekitar 4.000 kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek pada waktu 16.00-17.00 WIB kemarin.
"Untuk ke arah barat, ke Merak, sesuai rencana kita melakukan delay system. Mulai dari Cikupa, rest area 43, 68, berjalan normal," ungkapnya.
"Artinya seluruh arus lalu lintas menuju Sumatera dari Merak masih normal, kita tidak memberlakukan alternatif." tandasnya.