Jenis BBM Pertamina Disuntik Mati Pemerintah Mulai 1 Januari 2023, Berikut Alasannya

Selasa 27-12-2022,04:09 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

BACA JUGA:Butuh Waktu Untuk Lengkapi Alat Bukti, KPK Perpanjang Waktu Tahanan Bupati Bangkalan Cs

BACA JUGA:Ciri-ciri Mayat Pria Tanpa Identitas di Cengkareng Miliki Tato Joker di Punggung

Alfian Nasution selaku Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial and Trading PT Pertamina menjelaskan bahwa harga BBM di wilayah yang akan direfisi terkait dengan program BBM Satu Harga akan segera terealisasi.

Dalam mendukung BBM Satu Harga, Pertamina telah menyiapkan sebanyak 402 titik lembaga penyalur BBM Satu Harga sudah resmi beroperasi di 125 kabupaten dan 81 diantaranya adalah lembaga penyalur yang baru.

Saat ini terdapat 54 Kabupaten yang termasuk dalam wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) sudah dilayani oleh lembaga penyalur BBM Satu Harga Pertamina.

BACA JUGA:Wajib Tahu, 4 Warna Ini Pembawa Keberuntungan Menurut Feng Shui di Tahun 2023

BACA JUGA:Menang Telak! Cek Hasil Akhir Indonesia vs Brunei AFF 2022, Modal Bagus Jelang Kontra Thailand

“BBM Satu Harga Pertamina ini merupakan komitmen Pertamina dalam menjamin ketersediaan energi yang terjangkau di seluruh wilayah Indonesia,” terang Alfian.

Tak tanggung-tanggung dalam merealisasikan harga BBM Satu Harga tersebut pihak BPH Migas meresmikan lembaga penyalur BBM Satu Harga di 3 wilayah secara serentak, yakni Nias Selatan, Sambas, dan Hulu Sungai Selatan.

Penyebaran titik BBM Satu Harga ini difokuskan pada wilayah-wilayah diluar Jawa, Madura, dan Bali, atau wilayah yang memerlukan akses energi. 

Hal tersebut dikarenakan wilayah ini mempunyai tantangan yang besar dalam proses distribusinya apalagi yang masuk ke wilayah 3T.

Kategori :