BACA JUGA:Tarif KRL Naik Tahun 2023? Menhub Budi Karya: Hore, Hore Hore..
BACA JUGA:Menhub Budi Karya Jatuh dari Tangga Helikopter, Dilarikan ke RS Ciremai Cirebon
Trayek yang dimiliki Haryanto yaitu R-03-A atau jalur Pasar Anyar – Serpong. Sedangkan warna angkotnya biru muda.
Haryanto saat narik Angkot pada setiap harinya melalui, Pasar Anyar - Stasiun Tangerang - Jl TMP Veteran - Jl Mohammad Yamin – Cikokol - Jl MH Thamrin - Kebon Nanas - Jl Serpong Raya Pakulonan - JL. Pahlawan Seribu - Jl.Kapten Soebianto Djodjohadikusumo - Cilenggang - Kramat Tajug - Asrama Polsek Serpong - Jl.Raya Serpong - Pasar Serpong dan berakhir di Stasiun Serpong PP (Pulang Pergi).
Dari hasil mengemudi angkot, Haryanto tabung dan untuk menambah angkot lagi.
Selain mengemudi angkot, Haryanto membuka agen tiket bus antarkota.
Alhasil, unit angkotnya terus bertambah dan mencapai seratus unit di semua trayek.
Haryanto juga membuka showroom jual beli khusus angkot. Pada tahun 1990-an, showromnya mampu menjual 30 unit angkot.
Sedangkan terkait karir militernya, Haryanto pada 1979 menyandang pangkat Prajurit Dua (Prada), kemudian Prajurit Satu (Pratu), Prajurit Kepala (Praka), Kopral Dua (Kopda), Kopral Satu (Koptu), dan pada 2002 sebagai Kopral Kepala (Kopka).
BACA JUGA:Viral Koboi Jalanan, Oknum PNS Ngamuk Acungkan Senjata Api di Banten
BACA JUGA:Mutasi ke Polisi Tugas Umum, Brimob Polda Banten Apel Tradisi Pelepasan Personel
20 tahun berdinas, Haryanto selanjutnya menjalani masa pensiun.
Bersamaan tahun pensiun, Haryanto merambah bisnis angkutan bus yang dengan kepercayaan kredit dari BRI sebesar tiga miliar.
Haryanto membeli enam unit bus dengan nama PO Haryanto.
Awalnya, bus non-AC alias kelas ekonomi hanya melayani rute Cimone (Tangerang) – Cikarang (Bekasi) atau jarak 89 km.
Saat ini trayek PO Haryanto melayani hampir semua kota besar di Jawa dan beberapa kota di Sumatera.