Presiden Jokowi pun meyakini di bawah kepemimpinan Anwar Ibrahim kerja sama kedua negara akan semakin kuat.
“Malaysia bukan saja negara tetangga dekat Indonesia, namun kita juga merupakan bangsa serumpun dan memiliki hubungan yang sangat kokoh,” katanya.
Dari Indonesia tampak hadir antara lain Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Direktur Jenderal Asia,Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jaelani, dan Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono.
Sementara, delegasi yang hadir dari Malaysia antara lain Menteri Luar Negeri, Menteri Perdagangan Internasional dan Industri, Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Malaysia, Wakil Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, dan Ketua Menteri Selangor.
Setelah itu, kedua pemimpin negara menuju Ruang Teratai untuk melakukan sesi foto bersama dan penandatanganan buku tamu.
Usai berbincang sejenak di veranda Istana Kepresidenan Bogor, kedua pemimpin melakukan penanaman pohon bersama di halaman belakang Istana. Adapun pohon yang ditanam adalah Pohon Merawan.
BACA JUGA:Kesalahan Fatal Rian Mahendra, Bos Besar PO Haryanto: Waktu Minggat
BACA JUGA:Jenderal TNI Dudung Kirim Petarung Naga Sakti Kostrad Berlaga ke Amerika
Usai menanam pohon, Presiden Jokowi mengajak PM Anwar Ibrahim berkeliling Kebun Raya Bogor dengan mengendarai buggy car yang dikendarai oleh Presiden Jokowi.
Rangkaian kegiatan berikutnya adalah pertemuan tête-à-tête di veranda belakang Istana Kepresidenan Bogor, dilanjutkan pertemuan bilateral antara kedua negara dan pernyataan pers bersama oleh kedua pemimpin.
Sedangkan seusai pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Ruang Teratai, Istana Kepresidenan Bogor, Jokowi menekankan lima hal.
Pertama, Presiden menekankan mengenai perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI).
Presiden menyambut baik komitmen PM Anwar Ibrahim untuk melindungi PMI yang ada di Malaysia dan berharap penerapan One Channel System (OCS) dapat dijalankan secara bersama.
“Saya sangat berharap One Channel System (OCS) untuk perekrutan dan penempatan pekerja migran Indonesia benar-benar bisa kita jalankan bersama,” ujar Presiden dalam pernyataan pers bersama dengan PM Anwar Ibrahim.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menekankan mengenai kembali pentingnya pembangunan community learning center di Semenanjung untuk memenuhi hak pendidikan anak-anak pekerja migran Indonesia.
Kedua, terkait masalah perbatasan, kedua pemimpin sepakat untuk memastikan kesepakatan terkait perbatasan darat Sebatik, perbatasan darat Sinapad Sesai, serta perbatasan laut di Laut Sulawesi dan Selat Malaka dapat ditandatangani tahun ini.