OCCRP Klarifikasi soal Jokowi Tokoh Terkorup 2024: Tak Punya Bukti Langsung
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suaraa soal nama Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) yang masuk nominasi salah satu pemimpin terkorup versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP)-Tangkapan Layar Instagram @jokowi-
JAKARTA, DISWAY.ID - Organisasi Organize Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) mengklarifikasi hasil surveinya terkait finalis tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024.
Penerbit OCCRP Drew Sullivan mengatakan tidak memiliki kendali atas siapa yang dinominasikan, karena saran datang dari orang-orang di seluruh dunia.
BACA JUGA:Jokowi Masuk Dalam Daftar Pimpinan Terkorup Menurut OCCRP, Ketua KPK: Harus Ada Bukti Dong!
BACA JUGA:Respon Menkopolkam Budi Gunawan Terkait Jokowi Masuk dalam Tokoh Terkorup Versi OCCRP
"Ini termasuk pencalonan mantan presiden Indonesia Joko Widodo, yang dikenal sebagai Jokowi. OCCRP memasukkan dalam "finalisnya" para nomine yang memperoleh dukungan daring terbanyak dan memiliki beberapa dasar untuk diikutsertakan," kata Drew dalam situs OCCRP, Jumat, 3 Januari 2025.
Ia menjelaskan lembaga OCCRP tidak memiliki bukti atau data bahwa Jokowi terlibat dalam korupsi selama masa jabatannya.
"OCCRP tidak memiliki bukti bahwa Jokowi terlibat dalam korupsi untuk keuntungan finansial pribadi selama masa jabatannya," jelas Drew.
Drew mengatakan Jokowi mendapat kritik secara luas karena merusak lembaga pemilihan umum dan peradilan di Indonesia demi menguntungkan ambisi politik putranya, Gibran Rakabuming Raka, yang saat ini bersanding dengan Prabowo Subianto, sebagai wakil presiden RI.
BACA JUGA:Jokowi Masuk Tokoh Paling Korup Menurut OCCRP, KPK Bilang Begini
BACA JUGA:Wow! Jokowi Masuk Daftar Tokoh Dunia Paling Korup 2024 versi OCCRP
“Para juri menghargai nominasi warga negara, tetapi dalam beberapa kasus, tidak ada cukup bukti langsung tentang korupsi yang signifikan atau pola pelanggaran yang sudah berlangsung lama,” papar Drew.
“Namun, jelas ada persepsi yang kuat di antara warga negara tentang korupsi dan ini seharusnya menjadi peringatan bagi mereka yang dinominasikan bahwa masyarakat sedang memperhatikan, dan mereka peduli. Kami juga akan terus memperhatikan.” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: