Jokowi Masuk Tokoh Paling Korup Menurut OCCRP, KPK Bilang Begini

Jokowi Masuk Tokoh Paling Korup Menurut OCCRP, KPK Bilang Begini

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suaraa soal nama Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) yang masuk nominasi salah satu pemimpin terkorup versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP)-Tangkapan Layar Instagram @jokowi-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suaraa soal nama Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) yang masuk salah satu pemimpin terkorup versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika mengungkapkan bahwa setiap warga Indonesia memiliki kedudukan yang sama dimuka hukum.

"Semua warga negara Indonesia, memiliki kedudukan yang sama di muka hukum," ujar Tessa dalam keterangannya pada Kamis, 2 Januari 2024.

BACA JUGA:PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, DPR: Pemerintah Dengar Aspirasi Rakyat

BACA JUGA:Tarif Listrik Triwulan I 2025, PLN: Diskon 50 Persen untuk Golongan Tertentu

Dalam hal ini, Tessa mempersilakan apabila ada pihak-pihak yang memiliki informasi serta bukti pendukung tentang adanya perbuatan tindak pidana korupsi yang dilakukan pegawai negeri atau penyelenggara negara untuk dilaporkan menggunakan menggunakan saluran dan cara yang tepat ke Aparat Penegak Hukum. 

"Baik itu ke KPK, maupun ke Kepolisian atau Kejaksaan yang memang memiliki kewenangan menangani tindak pidana korupsi," kata Tessa.

Sebelumnya, Jokowi juga sudah merespon soal dirinya yang masuk menjadi salah satu tokoh terkorup di dunia menurut OCCRP.

Ia justru bertanya apa yang dikorupsi oleh dirinya. Untuk itu, ia meminta agar hal tersebut dibuktikan.

"Yang dikorupsi apa. Ya dibuktikan, apa," kata Jokowi sambil tertawa, Selasa, 31 Desember 2024.

BACA JUGA:Calya Tabrak Pemotor hingga Tewaskan Satu Keluarga Usai Pulang Dugem, Sopir Positif Sabu!

BACA JUGA:Kasus Firli Bahuri Segera Disidangkan, Dirkrimsus Sebut Dapat Dukungan KPK

Menurutnya saat ini banyak fitnah yang menyasar dirinya dan ia menyesalkan adanya tudingan-tudingan yang tak disertai bukti tersebut.

"Sekarang kan banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat, banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti. Itu yang terjadi sekarang kan?," ujar Jokowi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads