JAKARTA, DISWAY.ID-- Selama 19 tahun bekerja di perusahaan milik ayahnya, yaitu PO Haryanto, Rian Mahendra harus menerima kenyataan bahwa dirinya dipecat oleh ayahnya sendiri.
Selama 19 tahun tersebut, kontribusi Rian Mahendra tentunya juga cukup berperan dalam kemajuan PO Haryanto menjadi salah satu perusahaan otobus terbesar di Indonesia.
BACA JUGA:Polisi Pastikan Situasi di Papua Aman Pasca Penangkapan Lukas Enembe
Salah satu kontribusi dari Rian Mahendra adalah desain livery bergambar Wajang yang ada di unit bus PO Haryanto.
Setelah dipecat, Rian pun juga membicarakan soal hak cipta livery Wayang di bus PO Haryanto.
“90% (livery) yang ada di HR yang dipakai itu saya gambar sendiri,” ujar Rian Mahendra.
Rian pun menjelaskan, ide livery tersebut dibuat karena dahulu sang ayah suka dengan hal yang berbau Nusantara.
BACA JUGA:Kerawanan Data Pemilih Tertinggi di Jawa Timur dari 3.189 di Wilayah Tanah Air
BACA JUGA:Detik-Detik Simpatisan Lukas Enembe Geruduk Mako Brimob Seketika Si Gubernur Tiba Bersama KPK
“Bapak dulu pas waktu bikin apa, non- apa waktu bikin ekonomi non AC dulu dia ngefansnya beliau itu ngefansnya sama Nusantara. Makanya gambarnya mirip tuh, gambar kelapa putih” jelasnya.
“Saya dulu sekolah punya cita-cita mau jadi arsitek sama insinyur, jadi akhirnya saya senang gambar,” tambahnya.
Ia pun menuturkan bahwa sang ayah, Haji Haryanto menyuruhnya ke Adiputro dan Motodadi untuk menggambar livery bus Haryanto.
“Gambar saja sesuka mu, kata ayah saya. Nah sejak saat itu livery PO Haryanto saya yang bikin, “ ungkap Rian Mahendra.