Hal ini juga merupakan salah satu srategi di mana dalam melakukan ekspansi tidak harus menambah cabang, namun dengan digital exhibition, CNAF dapat berintegrasi dengan calon nasabah.
Sedangkan strategi yang keempat adalah terus memperkenalkan cara beli mobil baru serta mengandeng beberapa principal mobil listrik untuk dapat bergabung dalam CNAF digital exhibition.
Masih dengan Ristiawan dalam menambah peserta di CNAF digital exhibition ini pihaknya telah melakukan kerjasama dengan salah satu produsen mobil listri yaitu Wuling dan diharapkan pertumbuhan pembiayaan pada 2023 akan tumbuh sebanyak 2 kali lipat dari 2022.
BACA JUGA:Sebelum Ditangkap KPK, Lukas Enembe Disebut Resmikan Proyek Papua
BACA JUGA:KPK Tangkap Lukas Enembe di Restoran Jayapura, Nggak Pake Lama Langsung Diterbangkan ke Jakarta
Pihak CNAF sangat optimis dengan target tersebut menginggat dukungan dari pemerintah terhadap mobil listrik yang salah satunya memberlakukan diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
Ristiawan juga mengungkapkan jika pihaknya juga akan meningkatkan pelayanan kepada konsumen dan dealer kendaraan bermotor melalui pemanfaatan kanal digital yaitu CNAF Mobile serta peluncuran produk-produk dan program pembiayaan yang menarik, kompetitif, dan inovatif serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia.
Adapun performa dari CNAF pada Semester 1 tahun 2022, telah mencatat pembiayaan baru sebesar Rp 4.5 triliun tumbuh sebesar 103 (YoY) dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021 sebesar Rp 2.2 triliun.
BACA JUGA:Tembakan Warnai Keberangkataan Enembe ke Jakarta
Pembiayaan baru dengan akad syariah mencapai 62 persen dari total pembiayaan baru, dengan pertumbuhan pembiayaan baru, total aset kelolaan CIMB Niaga Finance mencapai Rp 8.8 triliun atau tumbuh sebesar 51 persen dari tahun 2021 pada periode yang sama sebesar Rp 5.9 triliun.
Sedangkan Direktur PT CIMB Niaga Sekuritas, Martin Simorangkir menilai industri otomotif terbukti bisa tumbuh dengan cepat setelah pandemi Covid-19.
Hal itu, tentunya mendorong industri pembiayaan tetap dapat bertumbuh dengan maksimal seiring pemulihan ekonomi selama tahun 2021 dan 2022.
“Untuk itu kami menilai optimistis dengan aksi korporasi Penawaran Umum Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar I CIMB Niaga Auto Finance ini akan menjadi produk investasi alternatif yang menarik bagi investor saat ini,” ujarnya.