JAKARTA, DISWAY.ID-Polri menghadirkan tim pengajar dari Coventry University, Inggris, untuk memberikan kursus pelatihan kepada personel kepolisian dan pemangku kepentingan.
Direncanakan kursus akan diberikan selama 6 hari sejak 25 Januari hingga 2 Februari 2023.
Peserta kursus disebutkan ada 66 orang, terdiri atas personel Polri 56 orang dan eksternal sebanyak 10 orang, seperti Kementerian PUPR, Kemenpora, Kementerian Kesehatan, PSSI, dan PT LIB.
BACA JUGA:Kalender Kompetisi Sepak Bola FIFA 2023, Piala Dunia U20 Paling Dinanti!
BACA JUGA:Format Baru, Liga Champions Tambah Kontestan Jadi 36 Tim, Premier League dan Eredivisie Dapat 1 Slot
“Supaya pengamanan sepak bola lebih sistematis dan terstruktur,” ujar Kadiv Humas Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya yang dikutip Sabtu 14 Januari 2023.
Perpol tersebut mengatur tentang bentuk pengamanan, pelaksana pengamanan, mekanisme perizinan, penilaian risiko, pengaturan zona pengamanan, pelibatan personel dan perlengkapan pengamanan, serta cara bertindak setiap personel pengamanan.
"Dua pengajar ini bersertifikat serta berpengalaman dalam memimpin pengamanan Piala Dunia 2022 di Qatar,” jelasnya.
BACA JUGA:Tahlil Kanjuruhan
BACA JUGA:Tindaklanjut Laporan, Keluarga Korban Kanjuruhan Kembali ke Bareskrim
Polri menggelar kursus tersebut bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dengan Coventry University.
Banyak tujuan yang ingin dicapai dalam kursus tersebut, di antaranya kata Dedi, mewujudkan pemahaman utuh tentang kesiapan pelaksanaan pengamanan stadion dalam rangka penyelenggaraan kompetisi sepak bola.
Pemahaman utuh itu meliputi aspek perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan pengamanan, komando, dan pengendalian.
BACA JUGA:Keluarga Korban Minta Polisi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Diusut Propam Polri
Kemudian, terwujudnya kesamaan persepsi cara bertindak dan kewajiban serta larangan bagi personel pengamanan stadion dalam rangka penyelenggaraan kompetisi sepak bola yang sesuai aturan berlaku.