6. Alkohol
Minuman beralkohol bisa mengubah kadar hormon karena menimbulkan ketidakseimbangan kadar estrogen atau testosteron. Perubahan hormon bisa membuat jerawat bertambah parah.
Ketika hormon meningkat, kulit akan menghasilkan zat sebum yang menyumbat pori-pori, minyak, dan bakteri. Jika Anda rentan terkena jerawat, sebaiknya batasi penggunaan alkohol.
BACA JUGA:Yamaha FreeGo Family Day, Ajang Kebersamaan Keluarga dan Yamaha
BACA JUGA:Lisa Marie, Anak Semata Wayang Elvis Presley Meninggal Dunia
7. Biji-bijian
Jerawat bisa disebabkan oleh biji-bijian yang sudah diolah. Makanan tersebut antara lain:
-Roti, biskuit, sereal, atau makanan penutup yang dibuat dengan tepung putih
-Pasta dibuat dari tepung putih
-Nasi putih dan mie beras terbuat dari biji padi
-Soda dan minuman manis dibuat dari gula halus
-Makanan pemanis yang sudah diolah seperti gula tebu, sirup maple, madu atau agave
Sebuah penelitian menemukan, orang yang mengonsumsi gula tambahan dapat meningkatkan risiko jerawat sebesar 30%. Sedangkan orang yang menyukai kue kering memiliki risiko 20% terkena jerawat.
Karbohidrat diserap dan diolah secara cepat ke aliran darah. Ketika gula darah naik, kadar insulin akan meningkat dan membawa gula darah keluar aliran darah dan masuk sel. Kadar insulin tinggi ini bisa menyebabkan jerawat.
BACA JUGA:Dikawal Raffi Ahmad, Ini Tekat Erick Thohir Calonkan Diri jadi Ketua Umum PSSI: Butuh Nyali
BACA JUGA:Cemburu Pacar Dihubungi Mantan, Dua Pelajar SMP di Tambora Baku Hantam