Bahaya Kencing Tikus Saat Musim Hujan, Bikin Nyawa Melayang

Rabu 18-01-2023,13:18 WIB
Reporter : Puji Lestari Ningsih
Editor : Reza Permana

BACA JUGA:Viral! Live Tiktok Pekerjakan Lansia Mandi Lumpur Demi Dapat Koin, Mensos Risma Ancam Akan Polisikan

Biasanya penyakit ini menunjukkan gejala secara mendadak dalam kurun waktu 2 minggu setelah penderita terinfeksi. setelah kemunculan gejala, penderita leptospirosis akan pulih dalam kurun waktu 1 minggu setelah imunitas tubuh dapat membunuh infeksi.

Infeksi pada leptospirosis bisa diobati dengan obat antibiotik berfungsi sebagai pembasmi bakteri dan mengembalikan fungsi tubuh yang terganggu akibat infeksi ini. 

Selain obat antibiotik, obat pereda nyeri seperti paracetamol juga bisa diberikan untuk mengatasi gejala awal leptospirosis, seperti demam, sakit kepala, atau nyeri otot.

Saat ini di beberapa puskesmas sudah bisa melakukan penanganan untuk mengatasi leptospirosis dengan memberikan antibiotik seperti enicillin G, amoxicillin, ampicillin, erythromycin, tetracycline, doxycycline dan cephalosporins efektif untuk mengobati leptospirosis.

Leptospirosis juga dikenal sebagai demam canicola, demam ladang tebu, dan demam 7-hari. 

Penyakit ini pertama kali dilaporkan pada tahun 1886 oleh Adolf Weil sehingga disebut juga sebagai penyakit atau sindrom Weil.

BACA JUGA:Sidang Pembacaan Tuntutan JPU Untuk Putri Candrawathi dan Richard Eliezer Hari Ini

BACA JUGA:Suzuki Beri Cash Back Hingga Sepeda Motor, Cek Detilnya

Kuman leptospira dapat hidup di air tawar selama lebih kurang 1 bulan, bahkan leptospira juga bisa bertahan di tanah yang lembap, tanaman, maupun lumpur dalam waktu lama.

Kuman leptospira ini dapat berenang di air sehingga bisa menginfeksi kaki manusia yang sedang terluka.  Selain itu leptospira juga bisa menginfeksi seseorang melalui makanan atau minuman dan umumnya laporan orang yang terkena leptospirosis terjadi setelah banjir.

Leptospira juga bisa memapar mereka yang banyak bersentuhan dengan binatang seperti peternak, petani, dan dokter hewan, bahkan petugas pembersih selokan juga memiliki risiko terpapar leptospitosis.

Selain tikus, hewan yang berpotensi menularkan penyakit ini adalah kucing, kuda, kelelawar, babi, kambing, domba, dan tupai.

BACA JUGA:Statistik Marselino Ferdinan di Piala AFF 2022, Sabet Pemain Muda Terbaik

BACA JUGA:Polisi Tangkap Fans Tottenham yang Tendang Kiper Arsenal, Bakal Disidang 17 Februari 2023

Upaya Pencegahan 

  • Hindari air yang sudah terkontaminasi dan pastikan kebersihan air sebelum menggunakan.
  • Hindari binatang yang rentan terinfeksi bakteri, terutama tikus liar yang paling banyak membawa bakteri leptospirosis.
  • Gunakan cairan disinfektan untuk kebersihan.
  • Gunakan pakaian yang melindungi tubuh dari kontak langsung dengan hewan pembawa bakteri leptospirosis, serta bersihkan dan tutup luka dengan penutup tahan air agar tidak terpapar air yang terkontaminasi bakteri
  • Mandi secepatnya setelah berolahraga dalam air
  • Jaga kebersihan dan cuci tangan setelah melakukan kontak dengan hewan atau sebelum makan.
Kategori :