Bahaya Kencing Tikus Saat Musim Hujan, Bikin Nyawa Melayang

Bahaya Kencing Tikus Saat Musim Hujan, Bikin Nyawa Melayang

Salah satu yang harus diwaspadai adalah bahaya kencing tikus saat musim hujan yang dapat bikin nyawa melayang.-freepik-

JAKARTA, DISWAY.ID – Salah satu yang harus diwaspadai adalah bahaya kencing tikus saat musim hujan yang dapat bikin nyawa melayang.

Penyakit kencing tikus atau leptospirosis yang sering terjadi setelah banjir melanda harus diwaspadai. 

Leptospirosis adalah penyakit yang dapat ditularkan melalui kencing tikus, salah satunya ditularkan melalui media banjir, di mana penularan leptospirosis ini masuk kedalam tubuh manusia melalui selaput lendir, mata, hidung, luka di badan dan makanan.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Cirebon, Sartono, mengatakan, saat hujan datang tikus terpaksa keluar dari got tempat tinggalnya.

Saat bersamaan, tikus juga kencing dan terbawa banjir hingga ke permukiman bahkan masuk ke dalam rumah warga.

BACA JUGA:Rans Entertainment Buka Lowongan Kerja Bagi yang Punya Passion dalam Musik dan Produksi Musik

BACA JUGA:JPU: Banyak Kejanggalan soal Tuduhan Kekerasan Seksual Putri Candrawathi

“Kalau air yang terkontaminasi kencing tikus mengenai kulit bahkan kulit yang terluka sekecil apapun lukanya, akan menyebabkan terjadinya infeksi,” jelas Sartono.

Meskipun penyakit tersebut mematikan dan tidak begitu serius, namun menurutnya, kalau dibiarkan menginfeksi lewat kulit, leptospirosis sama seperti infeksi yang lain.

Sehingga ketika terus terpapar maka risikonya infeksi berkelanjutan dan ketika infeksi terus berulang, diungkapkan, penyakit leptospirosis juga dapat mengakibatkan kematian.

“Mematikan iya, selama berulang terkena infeksinya. Tapi jarang sekali, kasusnya banyak tapi jarang sekali sampai ke kematian,” terangnya.

BACA JUGA:Ibu Brigadir J Menangis Dengar Tuntutan Putri Candrawathi 8 Tahun Penjara, Minta Keadilan Pada Presiden

BACA JUGA:Putri Candrawathi Dituntut Penjara 8 Tahun Penjara, Melanggar Pasal 340 KUHP?

Pada Januari hingga Agustus 2019 lalu, sebanyak tujuh orang di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, tercatat meninggal dunia usai terjangkit virus penyakit leptospirosis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: