Sepakan bola milik Liverpool hanya 3 mengarah ke target, sementara Chelsea hanya 2 bola mengarah ke target.
Bisa dibilang pertandingan ini agak monoton, tak jarang pemain Liverpool dan Chelsea bermain direct.
Hal tersebut tersimpulkan dari data statistik, akurasi operan milik Liverpool hanya 78 persen dan Chelsea 80 persen.
BACA JUGA:Arsenal Dapatkan Leandro Trossard, Harganya Jauh Lebih Murah dari Mudryk!
Peluang Emas yang Disia-siakan Liverpool dan Chelsea
Terdapat sejumlah peluang yang diciptakan Liverpool dan Chelsea.
Chelsea patut diakui bermain lebih agresif. Mereka nyaris unggul ketika laga baru bermian 3 menit.
Sepakan Kai Havertz di depan gawang Liverpool mampu mengoyak jala gawang Alison.
Namun, gol tersebut dianulir oleh VAR karena sebelum Havertz mencetak gol, Mason Mount berada di posisi offside. Liverpool pun aman.
BACA JUGA:Arsenal Gaet Leandro Trossard, Kali Ini Aman Tanpa 'Tikungan' Chelsea
Namun Chelsea kembali nyaris mencetak gol. Kali ini sundulan Badiashile berhasil dihalau Alison dari jarak dekat.
Liverpool berbalik mencoba menciptakan peluang gol. Di menit 38 Thiago Alcantara melakukan tendang spekulasi.
Tapi bola membentur pemain belakang Chelsea sehingga laju bola mudah untuk ditangkap oleh Kepa.
Chelsea kembali mendapat peluang mencetak gol. Kali ini Mykhailo Mudryk membuat bek Liverpool kocar-kacir.