Sesuai namanya, ayam langka ini berasal dari Komune Dong Tao, yang terleteak di Distrik Khoai Chau atau sekitar 30 kilometer dari kota Hanoi, Vietnam.
Ayam ini sendiri dikenal sebagai makanan lezat di Vietnam dan hanya disajikan di restoran-restoran terkenal.
Ayam dong tao dipercaya sebagai bentuk reprentasi seorang laki-laki kuat yang menguasai kekuatan fisik, seni bela diri dan kesetiaan.
Dilihat secara fisiknya, ayam dong tao sendiri memiliki perawakan tinggi besar dengan cakar gemuk berwarna kemerahan.
Sekilas orang melihatnya seperti ayam dengan penyakit kaki gajah, padahal ukuran kaki besar itulah keistimewaan ayam yang disebut juga ayam kaki naga ini.
Bobot ayam dong tao siap panen rata-rata mencapai 5-6 kilogram, semakin berat bobotnya dan semakin besar kaki yang dimilikinya maka harganya semakin mahal.
Per kilo daging ayam dong tao di Vietnam rata-rata dihargai sekitar 350.000 hingga 400.000 Dong Vietnam atau setara Rp220.000-251.000.
Ayam dong tao jantan memiliki bulu yang indah berwarna warni, tak jarang ayam ini juga dipelihara sebagai ayam hias.
Sementara warna bulu betina tidak semenarik bulu jantan, karena hanya berupa bulu berwarna putih yang tidak begitu mencolok.
Sayangnya ayam dong tao termasuk sulit dikembangbiakan karena ukuran kakinya yang besar mempersulit ayam betina mengerami sendiri telur-telurnya.
Tak jarang induk ayam betina memecahkan sendiri telurnya karena tak sengaja terinjak kakinya yang besar.
BACA JUGA:Simak Tata Cara Buat Bubur Ayam Enak Simpel, Bikin Sarapan Terasa Makin Spesial!
Sebab itu, penetasan telur ayam dong tao rata-rata dilakukan dengan bantuan inkubator.
Selain itu, ayam betina juga lebih sedikit menetaskan telur daripada ayam pedaging biasa.