Pihaknya mengaku berkomunikasi dengan keluarga korban tersebut untuk mendalami penyelidikan.
"Ya sejauh ini kita kan proses penyidikan belum selesai. Kita proaktif. Tadi saya sampaikan, Penyidik akan menindak lanjuti sampai dengan ke keluarganya," ucapnya.
"Namun penyidikan kami sampaikan belum selesai. Kita akan tekankan selalu apa yang Kapolda Metro Jaya sampaikan mengungkap setiap kasus harus menggunakan dengan scientific Crime Investigation," tambahnya.
Pihaknya akan terus menyelidiki kasus serial killer ini secara akurat. "Tentu ini menjadi kolaborasi antara teknis, prosedur penyidikan, dan juga secara keilmiahan, sehingga keakuratannya nanti bisa dipertanggung jawabkan," terangnya.
BACA JUGA:Duplik Pihak Sambo Anggap Replik JPU Tidak Mendasar, Singgung Frustrasi dan Halusinasi Jaksa
Polisi berhasil mengungkap korban penipuan dalam kasus serial killer atau pembunuhan Bekasi-Cianjur.
Para korban tersebut merupakan para Tenaga Kerja Wanita (TKW).
Para korban terbujuk percaya dengan aksi penggandaan uang Wowon. Hingga akhirnya rutin mengirim uang ke Wowon.
Dalam hal ini setoran uang dipegang oleh rekan Wowon, Dede Solehudin yang diterimanya dengan melalui rekening maupun wesel.
"Dimana amplop yang dimasukkan uang oleh korban ditukar jumlah uangnya berkali lipat dari jumlah uang yang dimasukkan korban," katanya kepada awak media, Kamis 26 Januari 2023.
"Hingga kemudian korban percaya penggandaan uang tersebut dan bekerja menjadi TKW dengan gaji bulanan (sekitar Rp 3-5 juta, red) dikirimkan rutin per bulan ke Wowon Cs," tambahnya.
Berikut daftar 11 TKW yang terjaring dalam Cluster Penipuan Wowon Cs:
1. Yeni
2. Farida (Korban Jiwa)
3. Siti Fatimah (Korban Jiwa)