Dorong Peningkatan Tenaga Kerja di Luar Negeri, BP2MI Harapkan Partisipasi Kadin

Dorong Peningkatan Tenaga Kerja di Luar Negeri, BP2MI Harapkan Partisipasi Kadin-Disway/Bianca Chairunisa-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Dalam rangka mendorong persiapan penempatan Sumber Daya Manusia (SDM) di luar negeri, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyampaikan harapannya terhadap partisipasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dalam program tersebut.
Menurut Menteri BP2MI, Abdul Kadir Karding, jalinan kerja sama dengan Kadin dalam penempatan tenaga-tenaga kerja lokal di luar negeri ini dapat sangat membantu untuk meningkatkan partisipasi peserta.
BACA JUGA:BP2MI Harap Prabowo Mampu Maksimalkan Peluang Kerja di 11 Negara, Jangan Kalah dengan Swasta!
“Kita ingin Kadin itu berpartisipasi aktif di dalam ikut mendorong agar terjadi peningkatan-peningkatan, sehingga penempatan tenaga kerja kita sekaligus penindungannya itu semakin berkualitas,” ujar Karding ketika ditemui oleh Disway dan awak media lainnya di kantor BP2MI, pada Senin 17 Februari 2025.
“Jadi banyak hal yang kami harapkan Kadin berpartisipasi membantu pemerintah, untuk penyiapan sumber daya manusia dan penempatan pekerjaan migran yang berkualitas,” lanjutnya.
Selain itu, Karding juga menambahkan bahwa dengan adanya kerja sama antara BP2MI dan Kadin ini, maka remitansi atau uang transfer masuk yang dilakukan pekerja asing ke penerima di negara asalnya juga akan meningkat.
BACA JUGA:BP2MI Buka Penempatan Pekerja Migran ke Maladewa, Benny: Mudah-mudahan Tahun Ini
BACA JUGA:BP2MI Fasilitasi WNI yang Mau Bekerja di Kanada dalam Sektor Kesehatan
“Itu kalau kemarin misalnya Rp 221 triliun, lalu dengan kerjasama ini, dengan bareng-bareng ini, kolaborasi ini, kita yakin bisa mencapai Rp300-400 triliun,” ucapnya.
Ditemui dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie menyatakan bahwa rencana yang diuraikan oleh BP2MI merupakan rencana yang berpotensi besar, dan harus ditangani secara serius.
“Saya banyak mendapatkan masukan pencerahan sejak bulan lalu, tapi kita bergerak cepat. Karena P2MI ini, tenaga kerja migran itu jadi nomor dua terbesar pembawa devisa setelah migas. Jadi ini buat kamar dagang dan industri, ini sangat-sangat serius,” tutur Anindya.
Kendati begitu, Anindya juga turut menambahkan bahwa masih ada ada beberapa persiapan yang harus dilakukan oleh BP2MI terkait penempatan tenaga kerja di luar negeri ini.
BACA JUGA:BP2MI Minta Pemerintah Anggarkan Dana Abadi Rp3 T untuk Lindungi Pekerja Migran
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: