BP2MI Harap Prabowo Mampu Maksimalkan Peluang Kerja di 11 Negara, Jangan Kalah dengan Swasta!
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan, saat ini pemerintahan di bawah Jokow Widodo (Jokowi) telah menyetujui 11 negara penempatan PMI untuk pemberangkatan dengan skema Government to Government (G to G) -Disway.id/Cahyono-
JAKARTA, DISWAY.ID - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memaksimalkan peluang kerja bagi pekerja migran Indonesia (PMI) di 11 negara.
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan, saat ini pemerintahan di bawah Jokowi Widodo (Jokowi) telah menyetujui 11 negara penempatan PMI untuk pemberangkatan dengan skema Government to Government (G to G).
BACA JUGA:BP2MI Buka Penempatan Pekerja Migran ke Maladewa, Benny: Mudah-mudahan Tahun Ini
BACA JUGA:BP2MI Fasilitasi WNI yang Mau Bekerja di Kanada dalam Sektor Kesehatan
Ke-11 negara tersebut kata Benny di antaranya adalah Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, Jepang, Kuwait, dan Arab Saudi.
Sebelumnya, kata Benny, pihaknya telah mengajukan 19 negara yang menjadi sasaran BP2MI.
Namun dari 19 negara yang diajukan hanya 11 negara saja yang disetujui pemerintah.
"Kami sudah usulkan 19 negara, Presiden sudah setuju, dan terakhir hasil pembicaraan kementerian dan lembaga, 11 negara. Jadi kita akan running," kata Benny di kawasan Kelapa Gading, Jakarta pada Senin, 14 Oktober 2024.
Benny berharap, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dapat memaksimalkan peluang kerja di 11 negara tersebut.
BACA JUGA:Selesai Diperiksa, Kepala BP2MI Masih Ogah Beberkan Sosok T Pengendali Judi Online
Diharapkan juga, pemerintah dapat membebaskan biaya pemberangkatan PMI ke-11 negara tersebut.
"Kemudian membuka negara-negara penempatan dengan skema yang melibatkan negara, yaitu G to G," ujar Benny.
Hal ini, bertujuan agar adanya persaingan yang sehat antara pihak swasta dan Pemerintah terkait penangangan PMI.
"Jangan kita kalah dengan swasta. Swasta katakan dapat 78 negara penempatan," katanya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: