JAKARTA, DISWAY.ID - Perusahaan raksasa teknologi Google mencatat, pendapatan Alphabet Inc (induk Google) naik 10% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi US$ 283 miliar atau sekitar Rp 4.415 triliun sepanjang 2021.
Sejauh ini Google telah berfokus pada kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI).
“Saya senang dengan lompatan berbasis AI yang akan kami lakukan,” kata CEO Alphabet sekaligus Google Sundar Pichai dikutip dari keterangannya, Sabtu 4 Februari 2023
BACA JUGA:Prediksi Manchester United vs Crystal Palace: Laga Sulit Bagi The Eagle!
Rincian kinerja induk Google pada kuartal IV atau September – Desember 2022 sebagai berikut:
- Laba per saham (EPS): US$ 1,05 atau lebih rendah dibandingkan kuartal IV 2021 US$ 1,53
- Pendapatan: US$ 76 miliar atau naik 1% yoy
- Pendapatan iklan YouTube: US$ 7,9 miliar atau turun dari kuartal IV 2021 US$ 8,6 miliar.
- Pendapatan Google Cloud: US$ 7,3 miliar lebih tinggi dari kuartal IV 2021 US$ 5,5 miliar
- Kerugian: naik dari US$ 203 juta pada kuartal IV 2021 menjadi US$ 669 juta
- Total perolehan dari traffic atau Traffic Acquisition Costs (TAC): US$ 12,9 miliar atau lebih rendah dari kuartal IV 2021 US$ 13,4 miliar
- Pendapatan iklan keseluruhan: US$ 59 miliar
“Kami memiliki pekerjaan signifikan yang berlangsung untuk meningkatkan semua aspek struktur biaya,” kata CFO Alphabet dan Google Ruth Porat.
BACA JUGA:Tegas! Visa 4 Hari Tidak Bisa untuk Ibadah Haji 2023
Sementara itu pada Januari 2023, Google melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 12.000 pekerja.