JAKARTA, DISWAY.ID - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani bersama jajaran pengurus bersilaturahmi ke kediaman Ketua Umum pertama Partai Gerindra, Prof Suhardi di Yogyakarta, Minggu,5 Februari 2023.
Kegiatan ini bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-15 Partai Gerindra yang akan digelar di DPP Partai Gerindra, Senin, 6 Februari 2023.
Kedatangan Sekjen beserta rombongan disambut langsung oleh istri almarhum, Ibu Hardi.
Muzani menyampaikan salam hormat untuk keluarga besar almarhum Prof Suhardi karena berhalangan hadir untuk bersilaturahmi.
BACA JUGA:Catat! Beli MinyaKita Wajib Tunjukan KTP, Maksimal 5 Kilogram
"Pak Prabowo Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra manyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Ibu Hardi dan keluarga besar almarhum Prof Suhardi," kata Muzani dalam keterangannya.
"Beliau juga menyampaikan salam hormat untuk keluarga almarhum dan untuk kita semua yang ada di tempat ini," sambungnya.
Muzani kemudian menceritakan bahwa rumah joglo milik almarhum menjadi saksi awal-awal pendirian Partai Gerindra.
Pendopo ini, kata Muzani, menjadi titik awal tentang gagasan, pemikiran, dan pandangan dari almarhum dalam mendirikan sebuah partai politik yakni Partai Gerindra.
"Di tempat ini, Prof Suhardi memikirkan tentang bagaimana berdirinya sebuah partai. Apa namanya, apa lambangnya, apa visinya, bagaimana pandangan-pandangannya ke depan," ujarnya.
"Di tempat ini dirumuskan dan kemudian pemikiran-pemikiran itu disampaikan kepada Pak Prabowo tentang hal-hal yang sudah diputuskan Pak Hardi," tambahnya.
BACA JUGA:Erik Ten Hag Siapkan 'Ide Gila' di Bursa Transfer Musim Panas 2023, Tak Ada Daftar Pemain Bintang
Muzani sendiri bercerita, bahwa dirinya baru mengenal sosok Prof Suhardi pada tahun 2007 saat melakukan kunjungan bersama Prabowo di Kalimantan Timur.
Di situlah mereka diberikan tugas yakni Prof Suhardi sebagai Ketua Umum, Muzani sebagai Sekjen, dan Thomas Djiwandono sebagai Bendahara.
"Kami semua menatap wajah Pak Hardi. Karena di situ saya baru kenal beliau. Tapi karena ini sudah menjadi tugas, maka kami bilang ke Pak Hardi, semua akan kita bicarakan di Jakarta (tentang pendirian Partai Gerindra)," jelas Wakil Ketua MPR itu.