"Kyrylo Budanov akan memimpin kementerian pertahanan, yang sangat logis di masa perang," kata legislator itu seperti dilansir aljezree.com.
Budanov yangmempunyai pangkat Mayor Jenderal telah memimpin intelijen militer sejak Agustus 2020.
“Waktu dan keadaan membutuhkan penguatan serta pengelompokan kembali. Ini terjadi sekarang dan akan terus terjadi di masa depan,” terang Arakhamia.
BACA JUGA:Saksi Kunci Serial Killer Wowon Cs Didatangi Penyidik: Kami Kirim Petugas ke Mesir
BACA JUGA:Keluarga Bripka Madih Akui Jual Tanah 3.600 Meter, Anggota Provost Polsek Jatinegara Dibohongi?
“Musuh saat ini bersiap untuk maju dan kami sedang bersiap untuk mempertahankan diri,” tambahnya.
Ukraina sedang merencanakan serangan balasannya dan sedang menunggu kedatangan tank serta kendaraan tempur infanteri dari sekutu Barat.
Arakhamia menambahkan bahwa Reznikov akan diangkat menjadi menteri industri strategis tetapi tidak mengatakan kapan langkah itu akan diresmikan.
Reznikov mengatakan sebelumnya pada hari Minggu bahwa setiap keputusan tentang perombakan berada di tangan Zelenskyi, di mana audit internal prosedur pengadaan di kementerian pertahanan sedang berlangsung.
Departemen anti-korupsi kementerian sendiri telah gagal melakukan tugasnya.
BACA JUGA:Keluarga Bripka Madih Akui Jual Tanah 3.600 Meter, Anggota Provost Polsek Jatinegara Dibohongi?
"Jika saya tiba-tiba menerima tawaran seperti itu dari presiden Ukraina atau perdana Menteri, saya akan menolaknya, karena saya tidak memiliki keahlian," kata Reznikov.
Mykhailo Podolyak selaku Penasihat Presiden Ukraina menjelaskan jika sebenarnya Reznikov sangat efisien dalam hal komunikasi dengan mitra kami.
Podolyak mengatakan bahwa hubungan pribadi antara Reznikov dengan sekutunya yang sangat dekat telah telah membantu Ukraina dalam mengamankan miliaran dolar bantuan militer.
“Negosiasi bukan hanya rumus matematika tetapi juga hubungan pribadi dan sayangnya hari ini kami kehilangan kepercayaan pada kami,” kata Podolyak.