Namun saat menyampaikan keluhannya itu, Erma menyebut jika atasannya seolah tahu segala aturan dunia pekerjaan di Indonesia.
Menurut Erma, sang General Manager di PT SAI Grobogan itu sudah berani melanggar aturan pemerintahan Indonesia.
Erma pun merespons dan mengaku tak bisa menghormati perintah atasannya itu karena dipaksa bekerja seperti itu.
BACA JUGA:Karyawan PT SAI Bak Kerja di Zaman Romusha, Tak Ada Uang Lembur, Erma: Sekitar 8 Bulan Gak Dibayar!
"Kemudian mengatakan, 'Saya tahu aturan di Indonesia bagaimana, saya tahu pemerintah Indonesia bagaimana'.
"Kemudian saya menanyakan, 'Berarti bapak tidak takut mematuhi peraturan Indonesia, tidak tunduk sama pemerintahan Indonesia, bagaimana saya bisa menghormati bapak'," kata Erma.
Kesehatan Karyawan PT SAI Dipertaruhkan
Tak berhenti di situ, Erma menilai kurang fasilitas yang memadai selama bekerja di PT SAI Grobogan.
Tetapi kenyataannya, kata Erma, para karyawan bekerja di PT SAI justru mempertaruhkan kondisi kesehatan mereka.
Menurutnya, kesehatan karyawan merupakan hal terpenting di dunia pekerjaan.
"'Bapak, tolong, ya, di sini kami menghabiskan waktu kita itu habis paling banyak di are kerja'," ujar Erma menirupkan perkataannya kepada atasannya.
"'Jadi mohon bapak, selaku orangtua kita yang saya hormati di area kerja, harus memberikan kenyamanan fasilitas sarana prasarana.
"'Terutama mementingkan kesehatan karyawan, itu paling penting pak'," beber Erma.
Karyawan PT SAI Masuk Jam 7 Pagi Sampai Jam 7 Pagi Lagi Belum Pulang
Erma juga mengungkap para karyawan di PT SAI masuk kerja pada pukul 7 pagi.