QRIS CPM lebih ditujukan untuk merchant yang membutuhkan kecepatan transaksi tinggi seperti penyedia transportasi, parkir dan ritel modern.
Nah itu dia penjelasan tentang QRIS. Lalu, bagaimana cara membaca QRIS dengan benar?
Baru-baru ini jagad media sosial Indonesia diramaikan perdebatan warganet tentang cara baca QRIS, kode QR Nasional untuk melakukan pembayaran non-tunai.
Selama ini masyarakat Indonesia seakan terbagi menjadi kubu yang melafalkanya dengan “kyuris” dan kubu yang melafalkannya dengan “kris”.
Ada pula kubu netral yang memilih tidak melafalkannya dan menggunakan kosa kata lain seperti “scan” atau “kyu-ar” (QR).
Sesaat memang tampak kubu terlihat sebagai kaum yang benar karena QRIS sendiri adalah akronim atau singkatan dari Quick Response code Indonesia Standard yang notabene adalah bahasa inggris
Pada 27 Januari 2023 lalu, Bank Indonesia merilis konten video reels di Instagram untuk mengakhiri perdebatan tersebut.
Video singkat berdurasi sekitar satu menit itu membawa pencerahan bagi kubu yang berseteru soal pelafalan QRIS.
Isi dari konten tersebut cukup jelas. Di akhir video Gubernur Bank Indonesia mengatakan tinggal scan aja pake kris, bukan kyuris.
Kini jelas sudah, Bank Indonesia mengklarifikasi sekaligus mengakhiri perdebatan yang telah berlangsung berbulan-bulan lamanya. Pelafalan yang benar bagi QRIS adalah “kris”.
Media sosial kemudian gempar dengan video tersebut. Berbagai media digital juga mengunggah konten mengenai video ini seperti akun Twitter Mojok.co yang kolom reply-nya kemudian menjadi ajang perdebatan.
Kubu “kris” kemudian mengeluarkan curahan hatinya, di mana mayoritas berkata mereka sudah benar namun sering ditertawakan karena dianggap salah.
Ada juga yang berniat menyimpan video reels tersebut untuk dijadikan bukti jika masih ada yang menyalahkan pelafalan “kris”.
Sebaliknya, loyalis “kyuris” memprotes klarifikasi Bank Indonesia yang dianggap tidak konsisten karena QRIS sendiri adalah akronim dari bahasa Inggris tapi pelafalannya menggunakan Bahasa Indonesia.
Ada juga yang meminta agar Bank Indonesia mengganti huruf Q menjadi K, ada juga yang menganggap seharusnya adalah QRCIS, bukan QRIS.
Jadi, kamu tim yang mana nih?