Immanuel Ebenezer Jamin Pembubaran Relawan Ganjar Pranowo Mania Tak Ada Intervensi Jokowi dan PDIP

Kamis 09-02-2023,17:02 WIB
Reporter : Intan Afrida Rafni
Editor : Khomsurijal Wahibudiyak

JAKARTA, DISWAY. ID - Ketua Umum DPP Jokowi Mania Nusantara (JOMAN), Immanuel Ebenezer menegaskan tidak ada intervensi terhadap pembubaran relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania). 

Hal itu Immanuel Ebenezer sampaikan kepada awak media lantaran banyak yang menduga-duga bahwa pembubaran relawan GP Mania dilakukan atas arahan dari salah satu partai parlemen ataupun tokoh tertentu. 

"Pertama, tidak ada suruhan dari pihak manapun khususnya Pak Jokowi atau arahan-arahan atau perintah-perintah juga dari PDIP," ujar Immanuel Ebenezee di Kantor DPP JOMAN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 9 Februari 2023.

BACA JUGA:Terungkap Alasan Pembubaran Ganjar Pranowo Mania, Singgung Tidak Adanya Nilai Lebih

BACA JUGA:Terungkap Alasan Erma Diturunkan Jabatannya Usai Viral Video 'Pabrik Elit Bayar Lembur Syulit'

"Ini murni real kita melihat sosok orang yang kita harapan ternyata tidak punya gagasan," lanjutnya. 

Lebih lanjut, menurut Immanuel Ebenezer, Ganjar Pranowo dinilai tidak memiliki keberanian untuk bergerak menjadi pemimpin yang lebih baik lagi. 

"Kedua tidak punya keberanian, tidak punya nyali semoga ini menjadi kritikan buat dia dan adrenalinnya bergerak menjadi lebih berani," imbuhnya. 

Diketahui sebelumnya, relawan GP Mania resmi dibubarkan oleh DPP JOMAN lantaran tidak adanya kejelasan dan ketidakpastian Ganjar Pranowo untuk dicalonkan sebagai calon presiden (Capres). 

Tidak hanya itu, bahkan Gubernur Jawa Tengah itu pun tak mampu meyakinkan masyarakat, pendukung, sekaligus partainya untuk dijadikan capres di Pemilu 2024 nanti. 

BACA JUGA:Miris, Erma Turun Jabatan Usai Viral Video 'Pabrik Elit Bayar Lembur Syulit', Jadi Buruh Finishing Penyetrikaan dan Kontraknya Belum Jelas

BACA JUGA:Hadiri Puncak Peringatan 1 Abad NU, Ini Harapan Jokowi ke Lembaga Pendidikan NU

"Tidak adanya nilai lebih yang ditonjolkan oleh Ganjar Pranowo sebagai Capres baik dalam hal gagasan maupun program untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan lebih baik di masa yang akan datang," ujar Sekretaris Jendral, Akhmad Gojali Harahap. 

Selain itu, pembubaran ini pun dilakukan karena kader dari PDIP itu diyakini bukan sosok yang tepat melanjutkan kepimpinan pasca Presiden Joko Widodo.

Begitu pula dengan penampilan Ganjar Pranowo di publik yang dianggap berbeda dengan tampilan kesehariannya. 

Kategori :