Duh, Satgas Pangan Polri Temukan Indikasi Penyimpangan Harga Beras dan Minyakita

Sabtu 11-02-2023,07:28 WIB
Reporter : Anisha Aprilia
Editor : Khomsurijal Wahibudiyak

JAKARTA, DISWAY.ID-- Satuan Tugas Pangan Polri melakukan pemantauan langsung ke sejumlah pasar di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Pantauan Satgas Pangan Polri untuk memastikan ketersediaan serta melihat stabilitas harga pangan pada Jumat, 10 Februari 2023.

Dari hasil pantauan tersebut, Polri melihat adanya indikasi penyimpangan harga beras dari yang sudah ditetapkan pemerintah, yakni Rp 8.300/kg untuk wilayah Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB dan Sulawesi.

BACA JUGA:Perjuangan Erma Soal Lembur Buruh Digerogoti, 'Berhasil Menurutmu Seng Piye?'

BACA JUGA:Polisi Buru Teman Kencan Wanita Tergeletak di Semak-Semak Pinggir Tol Jakarta-Merak

BACA JUGA:Binal! Kronologi Mama Muda Cabuli Belasan Anak di Rental PS Terungkap: Paksa Tonton Film Dewasa Hingga Minta Digerayangi Alat Vitalnya

BACA JUGA:Nasib Erma Setelah Video 'Pabrik Elit Bayar Lembur Syulit' Kini, Terungkap Belum Diperpanjang Kontrak Kerjanya

“Tim juga menemukan adanya pengoplosan beras Bulog dengan beras lokal dan dijual diatas harga eceran tertinggi (HET) yang dilakukan oleh pengecer,” ungkap Brigjen Whisnu Hermawan dalam keterangannya, Sabtu 11 Februari 2023.

Selain itu, Whisnu yang juga menjabat sebagai Dirtipideksus Bareskrim mengungkapkan adanya temuan tim di lapangan dimana agen beras kesulitan untuk mendapatkan beras dari Distributor.

“Beras Bulog juga masih belum tersebar di seluruh wilayah Jabodetabek,” jelas Whisnu.

Selain temuan penyimpangan beras Bulog, Satgas Pangan juga menemukan penyimpangan harga dalam penjualan Minyakita.

“Minyakita sudah 1 bulan terakhir sulit didapatkan di pasar tradisional wilayah Jabodetabek dan pedagang juga menjual Minyakita di atas harga eceran tertinggi (HET) pada kisaran Rp15 ribu s/d Rp17 ribu per liter,” pungkas Whisnu

Kategori :