“Kami pernah meloloskan dua peserta yang dilatih selama setengah tahun, tetapi ada juga kasus di mana kita melatih peserta selama setahun, ternyata tidak ada satupun yang lolos. Secara risiko bisnis memang ada, namun itu adalah risiko yang bersedia kami tanggung. Sehingga bisa dibilang Trinity adalah satu-satunya label yang mengembangkan sistem talent scouting seperti ini,” tuturnya.
Terbaru, Trinity Inkubasi mengadakan audisi pada April 2022 yang diikuti oleh lebih dari 500 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Melalui tahap seleksi ketat, dari 500 peserta audisi disortir hingga 60 peserta, kemudian dieliminasi lagi sampai dengan 20 peserta, sampai akhirnya terbentuk tiga talenta teratas bernama Shenna yang menonjol di bidang tarik suara, Marsha yang memukau di bidang akting, serta Adifa yang sangat mahir stage performance meriah.
Komitmen TEG dalam membina figur multitalenta bukan tanpa alasan.
“Beberapa tahun kebelakang, minat masyarakat terutama Gen Z terhadap talent di dunia entertainment semakin bergeser. Figur yang disenangi publik adalah yang serba bisa, mulai dari bermusik, akting, modelling, main musik, bahkan punya konten daily life sendiri. Hal ini selalu kami sampaikan kepada talent bahwa penting untuk selalu menjaga relevansi dengan audiens dari beragam latar belakang usia. Dari pihak label, kami bertugas untuk memfasilitasi sebaik mungkin supaya usia karir mereka bisa panjang,” tutup Yonathan.