Salju setinggi 60 cm dan angin dengan kecepatan hingga 97 km per jam diperkirakan terjadi di beberapa tempat pada siang hari hingga Kamis.
Sedangkan di Sioux Falls, South Dakota tunpukan salju mencapai ketinggian 43 cm dan angin berhembusan hingga 72 kph dengan suhu sekitar minus 5 celsius.
BACA JUGA:Leipzig vs Man City, Banteng Merah Ditahan Imbang The Citizen
BACA JUGA:Geothermal
"Dingin sekali tapi orang masih mau kopi dan telur," kata Bre Bethke, selaku manajer di M.B. Haskett Delicatessen yang diterpa cuaca buruk.
"Pelanggan tetap kami ingin datang ke sini dan keluar dari kedinginan. Tapi tidak hari ini, tidak mungkin. Ini terlalu dinggin,” ucapnya seperti dilansir oleh reuters.com.
Badai juga menghantam California yang membawa salju dan hujan es ke Timur, termasuk New England.
“Jalan yang tertutup salju yang membuat perjalanan berbahaya di Upper Midwest, serta kabel listrik yang tertutup es dan pohon tumbang yang dapat menyebabkan pemadaman listrik pada Rabu malam hingga Kamis,” kata Frank Pereira selaku peramal cuaca di Pusat Prediksi Cuaca di College Park, Maryland.
Para ahli mengatakan meningkatnya frekuensi dan intensitas badai seperti itu, diselingi dengan panas ekstrem dan musim kemarau, merupakan gejala perubahan iklim.
BACA JUGA:Polisi Amankan 10 Pelajar Hendak Tawuran di Jakpus, Sejumlah Sajam Diamankan
Sementara Pantai Timur mengalami musim dingin yang relatif sejuk, Dataran Utara mengalami musim dingin yang ekstrem dalam hal hujan salju dan suhu.
Adapun kota yang paling terdampak di Midwest adalah Minneapolis, di mana sekitar salju mdengan ketinggian 50 cm dengan angin berkecepatan 72 kph serta diperkirakan akan menyebabkan pemadaman listrik.
"Kami bersiap menghadapi apa yang mungkin menjadi salah satu badai salju terbesar dalam sejarah Minnesota," kata Melvin Carter selaku Walikota St. Paul.
Pejabat lokal mengumumkan keadaan darurat di Minneapolis dan tetangga St. Paul, dan warga di beritahukan untuk tidak keluar serta berkendara.
Sekolah di Minneapolis mengatakan akan mengadakan kelas jarak jauh terhadap lebih dari 29.000 siswa selama sisa minggu ini.