JAKARTA, DISWAY.ID-- Kejadian kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara telah merenggut nyawa belasan orang warga sekitar.
Ternyata hingga kini Senin 6 Maret 2023, Korban tewas akibat kejadian tersebut mencapai 19 orang.
BACA JUGA:Dokter RSPP: Tiga Balita Korban Kebakaran Depo Plumpang Alami Masa Kritis
Petugas piket Koramil 01 Koja, Serda Warno membenarkan data 19 orang meninggal tersebut dan hingga kini jenazah telah dipersiapkan untuk dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
"Jadi korban yang meninggal itu semalam 15, lalu bertambah jadi 17, lalu jenazah yang ditemukan hari ini jumlahnya 19. Luka-luka 49 kemudian yang hilang ada 3 orang, sekarang masih pendataan," ujar Warno dalam keterangannya kepada awak media, Senin 6 Maret 2023.
BACA JUGA:24 Pasien Korban Kebakaran Depo Plumpang yang Dirawat di RSPP Luka Bakar 50% hingga 95 Persen
Karumkit Bhayangkara Polri Brigjen Haryanto mengatakan hingga kini pihak RS Polri Kramat Jati telah menerima 16 kantong jenazah yang terdiri dari 15 jenazah, dan 1 potongan tubuh manusia.
Sementara 2 jenazah lainnya dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan.
"Kami informasikan sampai saat ini masih 16 kantong yang yang dikirim ke Rumah Sakit Polri, jadi 15 body dan 1 body part," ungkap Haryanto.
BACA JUGA:Antisipasi Penjarahan, Polri Sebar Personel Jaga Rumah Korban Kebakaran Depo Plumpang
Haryanto, mengatakan kondisi hingga kini seluruh jenazah telah dilakukan pengambilan DNA melalui sidik jari serta sample gigi untuk keperluan diidentifikasi identitas korban tewas yang sulit di kenali.
"Semuanya sudah kita ambil DNA-nya, jadi dalam 2 hari hari Sabtu dan Minggu kemarin sudah teridentifikasi 3 itu melalui sidik jari jadi yang lain-lain sudah tidak memungkinkan lagi untuk kita identifikasi dengan sidik jari, kita mengandalkan gigi kemudian properti, kemudian medis dan DNA," jelasnya.
BACA JUGA:9 Karyawan Pertamina Telah Diperiksa Terkait Kebakaran Depo Plumpang
Haryanto mengatakan untuk proses Identifikasi para korban tewas yang ada di RS Polri terbilang sulit lantaran kondisi jenazah yang sudah gosong dan tidak dikenali serta rusak di bagian sidik jari.
"Sudah diinformasikan oleh Kapusinafis bahwa dari 15 ini hanya 6 yang bisa tapi yang keluar hanya 2 atau 3 kemarin, itu yang kesulitan-kesulitannya, kenapa? Karena ya tempat sidik jarinya sudah rusak," lanjutnya.