"Jadi untuk hal-hal yang sifatnya teknis seperti kepesertaan menjadi tanggung jawab FIFA," ujarnya.
Kendati demikian, Isnanta meminta agar tidak mengkaitkan olahraga dengan urusan politik.
"Pemerintah tidak intervensi terhadap keputusan FIFA," ucapnya.
FIFA Beri Catatan Buruk Terhadap Stadion Sepak Bola di Indonesia
FIFA memberikan catatan minus untuk enam stadion yang rencananya digunakan sebagai lokasi pertandingan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
Kabar tak sedap iu disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir berdasarkan poin penilaian dari FIFA.
"Bukan saya yang mencatat, tetapi FIFA. Harus secepatnya diperbaiki," kata Erick di GBK Arena, Jakarta, Selasa 7 Maret 2023.
Dalam penyampaian itu, Erick tidak merinci satu persatu kekurangan dari stadion-stadion yang dimaksud.
BACA JUGA:FIFA Siap Bantu Eick Thohir 'Sikat' Mafia Bola di Indonesia!
Dia hanya menyebutkan beberapa di antaranya ada Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, yang perlu memperbaiki lokasi penempatan kamera dan pagar pembatas tempat latihan.
Kemudian, Stadion Si Jalak Harupat Bandung yang diminta untuk memerhatikan kondisi tribun dan area penayangan siaran.
"Untuk Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang bermasalah di tempat parkir, sedangkan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya wajib membenahi akses media, area penonton difabel, parkir, kursi di sisi selatan, dan lain-lain," terangnya.
Erick mengingatkan, bahwa FIFA akan datang melakukan audit seluruh stadion tersebut pada 21-27 Maret.
"Ada bagian kerja pemerintah pusat yang dipimpin Pak Basuki (Menteri PUPR Basuki Hadimuljono-red) langsung. Ada juga peran yang sangat penting dari pemerintah daerah karena keberadaan 'host city contract'," tuturnya.