NATUNA, DISWAY.ID-Tujuh alat berat jenis eskavator dikerahkan untuk membuka akses jalan yang masih tertutup akibat longsor di Pulau Serasan, Natuna.
Jalan yang tertutup longsor tersebut ditargetkan dapat terbuka kembali dalam jangka waktu 2 hari.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, sejak malam ada 7 eskavator bekerja dan menargetkan dalam 2 hari jalan tersebut sudah terbuka kembali.
BACA JUGA:43 Warga Kampung Genteng Natuna Masih Dalam Pencarian Akibat Bencana Tanah Longsor
“Jalan yang tertutup longsor ada sekitar 300 meter. Tapi mulai tadi malam ada tujuh eksavator sudah bekerja dan kita targetkan dua hari ini sudah terbuka semua,” jelas Basuki, Minggu 12 Maret 2023.
Selanjutnya terkait relokasi, Basuki memastikan bahwa rumah yang akan dibangun di atas lahan seluas 7,5 hektar itu berjenis Risha atau Rumah Instan Sederhana Sehat.
Adapun seluruh material dan komponennya akan dikirim dari Palembang menggunakan kapal TNI AL.
“Lahan relokasi 7,5 hektar sedang kami rencanakan dan pembangunan huntapnya tetap menggunakan risha,” tambahnya.
BACA JUGA:Longsor di Natuna: 10 Orang Meninggal dan Puluhan Lainnya Masih Hilang
“Dari Palembang akan diangkut menggunakan kapal TNI menuju ke sini,” terangnya.
Di samping rumah relokasi, Basuki memastikan bahwa pemerintah juga akan membangun sarana dan prasarana pendukung lainnya seperti jalan, jembatan, tempat ibadah hingga fasilitas air untuk kebutuhan dasar.
"Kita akan bangunkan jalannya, jembatannya, airnya, musholanya sebagai komunitas baru nantinya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Basuki juga memastikan bahwa warga yang direlokasi ini nantinya juga akan didata dulu sesuai rekomendasi BMKG.
Menteri PUPR akan memprioritaskan warga terdampak dan yang berada di dalam zona rawan bencana.