43 Warga Kampung Genteng Natuna Masih Dalam Pencarian Akibat Bencana Tanah Longsor

43 Warga Kampung Genteng Natuna Masih Dalam Pencarian Akibat Bencana Tanah Longsor

Pihak BNPB mengungkapkan hingga saat ini 43 warga Desa Pangkalan Natuna masih dalam pencarian akibat bencana tanah longsor. -pnbp-

JAKARTA, DISWAY.ID – Pihak BNPB mengungkapkan hingga saat ini  43 warga Desa Pangkalan Natuna masih dalam pencarian akibat bencana tanah longsor yang terjadi pada Senin 6 Maret 2023 lalu.

Selain itu PNPB mengungkapkan bahwa dari data yang didapat hingga Rabu 8 Maret pukul 06.00 WIB, sebanyak 12 orang meninggal dunia telah teridentifikasi.

Bencana tanah longsor tersebut telah menyapu satu kampung yaitu Kampung Genteng, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna.

BACA JUGA:Serangan Israel Tewaskan 6 Warga Pelestina di Jenin, Belasan Lainya Terluka

BACA JUGA:Dana Abadi Pesatren Hingga Rp 250 Miliar Segera Cair, Dialokasikan Pembiayaan Beasiswa Dalam dan Luar Negeri

Dalam memberikan bantuan, pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengirimkan bantuan logistik dan peralatan BNPB menggunakan pesawat Hercules C-130 melalui bandara Lanud Raden Sadjad Ranai, Natuna, Selasa 7 Maret lalu.

Bantuan logistik dan peralatan tersebut dibawa bersama rombongan Kepala BNPB untuk penanganan bencana tanah longsor Serasan.

Adapun bantuan logistik yang dibawa oleh BNPB meliputi tenda pengungsi 4 buah, tenda keluarga 100 buah, selimut 500 kasman, matras 500 kasman, genset listrik ukuran 2 kva 15 unit, paket makanan 1.500, paket rendang 1.500, velbed 200 unit dan lampu garam 100 buah.

BACA JUGA:Gedung Putih Dukung Pelarangan TikTok di Amerika, Data Pengguna Takut Dikuasai Tiongkok

BACA JUGA:Tikungan Lion

BNPB mengungkapkan bahwa bencana longsor yang menerjang perkampungan tersebut dipicu oleh intensitas curah hujan yang tinggi.

Selain itu juga diditambah kondisi tanah yang labil sehingga menyebabkan tanah longsor dan menutupi sebuah perkampungan.

Junainah selaku Kepala Bidang Kedaruratan, Pusdalops PB dan Logistik BPBD Provinsi Kepulauan Riau, Junainah mengungkapkan bahwa melaporkan bahwa data korban meninggal dunia masih berpotensi berubah. 

BACA JUGA:Tikungan Lion

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: