"Kalau kita mau jadi tuan rumah Piala Dunia U-20, kita harus ikuti aturan FIFA. Salah satunya adalah kita harus menerima semua negara yang lolos kualifikasi tanpa diskriminasi," kata Gatot.
Gatot menambahkan, pemerintah juga harus menjaga hubungan diplomatik dengan negara-negara lain yang terlibat dalam ajang sepak bola tersebut.
Ia berharap masyarakat bisa membedakan antara isu politik dan olahraga.
“Kita harus hormati hak-hak semua negara yang lolos kualifikasi untuk bermain di Indonesia. Kita juga harus menjaga hubungan baik dengan negara-negara lain yang ikut serta dalam Piala Dunia U-20," tuturnya.
Sebagai informasi, Piala Dunia U-20 menurut rencana bakal digelar di stadion yang tersebar di enam kota di Indonesia.
Beberapa stadion yang akan digunakan ialah Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar).
Ajang Piala Dunia U-20 ini bakal diikuti oleh 24 tim yang terdiri dari 5 perwakilan UEFA (Eropa), 4 dari Conmebol (Amerika Selatan), 4 dari Concacaf (Amerika Utara dan Kepulauan Karibia), 4 dari CAF (Afrika), 5 dari AFC (Asia), dan 2 dari OFC (Oseania).
Khusus untuk zona Asia, hingga saat ini baru Indonesia sebagai tuan rumah yang memastikan diri lolos.
Slot tersisa bakal diambil dari empat negara yang masuk semifinal Piala Asia U-20 yang kini tengah berlangsung di Uzbekistan.
Berikut daftar negara yang akan bertanding di Piala Dunia U-20:
Eropa
1. Inggris
2. Prancis
3. Israel