WASHINGTON, DISWAY.ID -- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika mengidentifikasi setidaknya 68 pasien di 16 negara bagian Amerika Serikat tertular infeksi.
Infeksi ini kemungkinan besar disebabkan oleh bakteri yang berada di obat tetes mata yang mereka gunakan.
Produk tetes mata itu bernama EzriCare dan dibuat di India oleh Global Pharma Healthcare.
BACA JUGA:Heboh! Alshad Ahmad Dituding Hamili Mantan Pacar, Netizen Ramai Tuntut Klarifikasi
BACA JUGA:5 Cara Perbaiki Kipas Angin Mati, Jangan Buru-buru ke Tukang Servis Lho
Bakteri itu bernama pseudomonas aeruginosa dan ia resisten terhadap antibiotik.
Infeksi juga ditemukan dalam urin, darah, dan paru-paru korban.
Terdaftar sejauh ini, ada satu warga di Washington yang meninggal akibat darahnya terinfeksi obat tetes mata ini.
Delapan pasien mengalami kehilangan penglihatan.
Dan empat pasien harus menjalani operasi pengangkatan mata.
Nenek asal Florida Clara Oliva adalah salah satu yang menjalani operasi pengangkatan mata.
Akibatnya, Clara menggugat Global Pharma Healthcare.
“Klien saya terluka parah dan sekarang buta secara hukum. Saat ini saya sedang menyelidiki orang lain yang juga terluka oleh produk yang ditarik ini," ucap Natasha Cortes, pengacara Clara Oliva.