"Belum ada pertolongan dari siapapun, tolong bantu saya, saya pengen pulang," ucap Dede.
Diiming-imingi Gaji USD 600 per Bulan
Sebelum diterbangkan ke Suriah, Dede mengaku jika dirinya diiming-imingi bekerja di Istanbul, Turki dengan gaji USD 600 per bulan.
"Jadi awal-awalnya saya diiming-imingin kerja di Turki gaji 600 Dolar, tapi setelah saya mendarat di Istanbul, saya dibuang ke Suriah," beber Dede.
BACA JUGA:Pemerintah Beri Toleransi Pedagang Thrifting untuk Habiskan Stok, Setelahnya? Ini Saran Menkop UKM
Dijual Rp 180 juta Sebagai ART
Mengetahui dirinya dibuang ke Suriah Dede hanya bisa pasrah.
Mengejutkannya lagi perusahaan yang membawanya ke Suriah justru menjualnya sebesar USD 12.000 atau sekitar Rp 180 juta.
Lantaran sudah diperjualbelikan layaknya seperti budak, Dede pun diwajibkan mengabdi kepada seorang majikan hingga kontrak empat tahun.
Dede mengaku jika kesepakatan perusahaan yang membawanya di luar sepengetahuan dirinya.
BACA JUGA:Argentina Gantikan Indonesia Gelar Piala Dunia U20, Timnas Indonesia Juga Digantikan
Justru Dede baru mengetahui jika dirinya telah dijual setelah majikannya membuat pengakuan.
"Di Suriah saya dijual 12.000 Dolar empat tahun tanpa sepengetahuan saya," kata Dede.
"Saya tahunya dari mana? Saya tahunya dari majikan, karena majikan saya bilang, kalau saya harus kerja di sini empat tahun karena saya ini mahal," beber Dede.
"Saya ini 12.000 Dolar, majikan udah ngeluarin uang 12.000 Dolar untuk ngebeli saya," tambahnya.