JAKARTA, DISWAY.ID – Kementerian olah raga Ukraina mengungkapkan bahwa sebanyak 262 atlet Ukraina tewas akibat invasi Rusia dan 363 fFasilitas olahraga rusak berat.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Vadym Huttsait selaku Menteri Olah Raga Ukraina saat menerima kunjungan dari Morinari Watanabe selaku Federasi Senam Internasional.
Dalam kesempatan tersebut, Huttsait meminta agar tidak ada satupun atlet dari Rusia yang diperbolehkan untuk ambil bagian dalam pertandingan olah raga apapun.
Menurut Huttsait jika atlet Rusia diizinkan untuk ambil bagian dalam ajang oleh raga sama saja mendukung invasi Rusia pada Ukraina.
BACA JUGA:30 Artis Terseret Aliran Dana Rafael Alun Trisambodo, Indonesian Audit Watch: Tunggu Permintaan DPR
Sedangkan Komite Olimpiade Internasional telah merekomendasikan secara bertahap atlet Rusia dan Belarusia yang akan ambil bagian di kompetisi internasional sebagai sosok yang netral netral.
Akan tetapi keikutsertaan para atlet yang akan ambil bagian di Olimpiade Paris 2024 hingga saat ini masih belum terkonfirmasi.
Ukraina mengatakan para atletnya tidak akan diizinkan untuk mengambil bagian dalam acara kualifikasi dalam Olimpiade 2024 jika mereka harus bersaing dengan atlet Rusia.
Pihak International Olympic Committee (IOC) selakuninduk olah raga internasional sempat melakukan kritiknya terhadap keputusan dari Ukraina tersebut.
BACA JUGA:Pendeta Saifudin Ibrahim Sebut Yayasan Otak Narkoba, Natizen: Pindah ke Mana Lagi Pak!
Pihak Ukraina mengungkapkan setelah Rusia melakukan invasinya, banyak atlet mereka yang angkat senjata dalan mempertahankan negara mereka.
Para atlet tersebut melakukan perlawanan secara sukarela.
Adapun atlet Ukraina yang tewas dalam perang antara lain Dmytro Sharpar yang merupakan atlet skater dan tewas dalam pertempuran dekat Bakhmut, serta Volodymyr Androshchuk yang merupakan juara Decathlon berusia 22 tahun yang merupakan salah satu atlet Olimpiade masa depan Ukraina.