JAKARTA, DISWAY.ID – Batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 terus menjadi polemik di Tanah Air.
Mulai dari diserbunya akun media sosial Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster yang merupakan dua kepala daerah yang menolak kehadiran dari tim Israel di ajang Piala Dunia U20.
Akun media sosial dua kepala daerah ini diserbu karena dianggap atas penolakan tersebut membuat FIFA memutuskan untuk membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U20.
BACA JUGA:Hakim Tolak Eksepsi AG Pacar Mario Dandy, Sidang Dilanjutkan ke Pemeriksaan Saksi
BACA JUGA:Kelalaian Anak Karo Ops Polda NTB yang Tewaskan Pemotor Dicari Polisi
Akan tetapi Aria Bima yang merupakan anggota DPR dari fraksi PDIP menjelaskan jika pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 bukan karena penolakan dari dua kepala daerah tersebut.
Isi permintaan pemerintah ke FIFA dibongkar Aria Bima dan mengatakan jika sebelum pernyataan Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster, Piala Dunia U20 sudah dibatalkan.
“Penolakan ini sudah terlihat sejak diserahkannya perjanjian kerjasama antara Indosesia dengan FIFA tentang penyelenggaraan Piala Dunia U20,” terang Aria.
BACA JUGA:Puncak Arus Mudik dan Balik Lebaran Idul Fitri 2023 Diungkap Polri, Waspadai H-2
BACA JUGA:Tiket Rp 500 Ribu Pelita Air dan MyPertamina Mudik Lebaran 2023, Berikut Syarat dan Daerah Tujuan
Aria juga menjelaskan bahwa dala perjanjian tersbeut juga menyebutkan jika pihak Indonesia melarang jika tim Israel bermain tidak adanya pengibaran bendera negara hingga menyanyikan lagu kebangsaan.
Isi perjanjian ini diajuka oleh pemerintah Indonesia kepada FIFA melaui kementerian olah raga yang juga telah mendapatkan masukan dari BIN dan berbagai pihak.
Menurut Aria, sebenarnya saat pengajuan persyaratan itulah terjadi pembatalan oleh FIFA atas pelaksanaan Piala Dunia U20.
BACA JUGA:Ayah dan Paman David Ozora Menjadi Saksi Persidangan AG, Mellisa Anggraini: Mereka Konfirm Hadir
BACA JUGA:KAMMI Tolak Penundaan dan Desak Pemerintah Agar Pemilu 2024 Berjalan Sesuai Konstitusi