JAKARTA, DISWAY.ID - Jangkrik merupakan hewan kecil yang bisa dijadikan sebagai sumber protein bagi manusia dan juga menjadi pakan untuk hewan peliharaan, seperti burung dan ikan.
Di Indonesia, jangkrik sering digunakan sebagai makanan burung kicau atau reptil peliharaan, dan juga menjadi bisnis yang menjanjikan untuk peternak yang ingin memproduksi jangkrik dalam jumlah besar.
Oleh karena itu, budidaya atau ternak jangkrik menjadi salah satu usaha yang cukup menjanjikan, terutama di kota-kota besar yang banyak memiliki pasar untuk produk jangkrik.
BACA JUGA:Penelitian Ini Bagikan 5 Makanan Kaya Nutrisi yang Ampuh Turunkan Demensia Hingga 20 Persen!
Berikut ini adalah cara ternak jangkrik yang bisa dicoba:
1. Persiapan Kandang
Kandang jangkrik sebaiknya dibuat dari bahan kayu atau plastik dengan ukuran yang cukup besar dan memiliki banyak lubang kecil untuk ventilasi.
Kandang juga perlu dilengkapi dengan rak untuk tempat kantong plastik atau tempat untuk telur jangkrik. Pastikan kandang jangkrik diletakkan di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung.
2. Siapkan tempat untuk meletakkan kandang atau wadah
Tempatkan kandang atau wadah di tempat yang terhindar dari cahaya matahari langsung dan suhu yang stabil. Suhu yang ideal untuk jangkrik adalah antara 25-30 derajat Celsius.
BACA JUGA:Jangan Keliru! 4 Kebiasaan Umum Ini Bisa Membahayakan Kesehatan Kamu, Hindari dari Sekarang
3. Pilih jenis jangkrik yang akan dipelihara
Ada berbagai jenis jangkrik yang dapat dipelihara, termasuk jangkrik hitam, jangkrik coklat, jangkrik hijau, dan jangkrik kuning.
Pilih jenis jangkrik yang sesuai dengan tujuan ternak, seperti jangkrik hitam yang biasa digunakan untuk makanan burung kicau.
4. Persiapan Media Tanam