Penggunaan pelembab udara di kamar bayi juga dapat membantu proses peredaan hidung tersumbat.
Untuk menjaga bayi tetap aman, kita dapat menggunakan pelembab udara yang menghasilkan kabut dingin atau disebut humidifier.
Sedangkan uap, air panas, atau versi lain dari pelembab udara dapat menyebabkan luka bakar.
Jangan lupa untuk melakukan pergantian air secara rutin dan dibersihkan sesuai instruksi yang tertera.
BACA JUGA:Pasal 306 KUHP Tentang Penelantaran Anak dan Orang Lain
BACA JUGA:Permintaan Sandiaga Uno pada Santri Pondok Pesantren Al-Washilah
5. Hindari asap rokok dari rumah
Asap rokok dapat memperburuk pilek pada bayi, serta dapat menimbulkan iritasi pada tenggorokan dan hidung mereka.
Anak yang terpapar asap rokok lebih sulit mengatasi pilek, bahkan mereka juga rentan menderita bronkitis atau pneumonia.
Oleh karena itu, selama bayi pilek, jauhi tempat yang mengandung asap rokok, dan minta tidak ada yang merokok di dalam rumah.
6. Bantu anak memiliki istirahat yang cukup
Tidur dan istirahat yang cukup adalah kunci sistem kekebalan tubuh yang sehat karena dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat, bayi dapat melawan virus penyebab pilek dengan baik.
Untuk membantu bayi agar mendapatkan kualitas istirahat yang baik, terlebih ketika malam hari, bantu bersihkan lendir yang ada di hidung mereka.
Beri mereka banyak pelukan, dan sentuhan untuk membuat bayi merasa aman dan nyaman.
Selain itu saat bayi pilek pastikan untuk memberikan cukup cairan ASI agar dapat memberikan perlindungan ekstra.
BACA JUGA:David Ozora Senyum Sumringah Usai Pegang Langsung Kumis Adam Suseno Suami Inul Daratista