JAKARTA, DISWAY.ID -- Umat Islam masih terus memperdebatkan soal perbedaan hari raya Idul Fitri atau 1 Syawwal 1444 Hijriyah.
Lebaran 2023 hanya tinggal menghitung hari lagi, di mana puasa Ramadhan hanya menyisakan 10 hari terakhir.
Umumnya, umat Islam akan sibuk dengan segala macam kegiatan ibadah di hari-hari terpenting ini.
Namun karena berpotensi terjadi perbedaan hari raya Idul Fitri atau Lebaran 2023, hal ini pun menjadi perdebatan.
Seperti diketahui, organisasi Muhammadiyah telah menetapkan hari raya Idul Fitri jatuh pada 21 April 2023.
Sementara pemerintah baru akan menentukan hari raya Idul Fitri setelah sidang isbat pada 20 April 2023.
Saat ini umat Islam di Indonesia masih kebingungan, harus mengikuti yang mana.
"Inilah dinamika agama kita, di mana setiap mau Ramadhan ramai, mau Idul Fitri ramai," kata Ustaz Syarif Riza Basalamah saat sesi tanya jawab, dalam sebuah ceramahnya di YouTube: Integritas Dalam Bingkai Keimanan.
"Ini menunjukkan bahwa umat Islam itu harus belajar terus. Bukan seperti buku paten yang udah selesai, nggak," tambahnya.
Ustaz Syafiq melanjutkan, "Dan umat Islam diminta ikut, seluruh Indonesia diminta ikut, 'Ini ikut siapa nih Idul Fitrinya, mikiiir terus'."
Terjadi Khilaf Antar Ulama
Kata penjelasan Ustaz Syafiq, terjadinya perbedaan di setiap awal Ramadhan dan Syawwal karena beda metode penentuan.