JAKARTA, DISWAY.ID - Ancaman COVID-19 nampaknya belum seuntuhnya hilang di muka bumi. Belakangan ini, ramai diberitakan munculnya berbagai varian baru virus tersebut.
Ya, baru-baru ini, negara India kembali diterpa peningkatan kasus COVID-19 secara signifikan.
India mencatat 6.155 kasus baru dalam 24 jam dengan jumlah total kasus aktif sebanyak 31.194 kasus per Sabtu 8 April 2023.
Peningkatan ini diduga karena munculnya varian baru XBB.1.16 atau yang lebih dikenal dengan varian Arcturus.
BACA JUGA:Formalis Alevi
Para ahli mengatakan, bahwa mereka telah menemukan gejala baru yang muncul dan belum pernah ditemukan di gelombang Corona sebelumnya.
Varian Arcturus Banyak Menyerang Anak-anak.
Ketua Akademi Pediatri India dan Konsultan dokter anak di Rumah Sakit dan Pusat Penelitian Mangla Bijnor, Vipin M Vashishtha menyatakan, bahwa varian Arcturus banyak menyerang anak-anak.
Menurutnya, gejala teratas dari varian Arcturus masih didominasi dengan demam tinggi, pilek, dan batuk.
BACA JUGA:Polri: 3 Korban Penusukan Teroris Asal Uzbekistan Masih Dirawat di ICU
Di samping itu, ia juga menyebutkan ada banyak laporan konjungtivitis gatal dan mata lengket yang tidak pernah ditemukan dari gelombang COVID-19 sebelumnya.
"Gejala ini pun lebih banyak muncul pda anak-anak," ujarnya.
"Varian ini memiliki pertumbuhan 140 persen lebih besar dibandingkan varian sebelumnya, yakni XBB.1.5," sambungnya.
Tingkat keparahan varian Arcturus
Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Maria Van Kerkhove, mengungkap bahwa subvarian Arcturus telah beredar selama beberapa bulan.