JAKARTA, DISWAY.ID - Mudik Lebaran adalah tradisi yang sangat khas dan sangat diidentifikasi dengan masyarakat Indonesia.
Mudik adalah tradisi perjalanan pulang ke kampung halaman atau ke rumah orang tua pada hari raya Idul Fitri.
Mudik berasal dari Bahasa Jawa yang merupakan singkatan dari Mulih Dilik, yang artinya pulang sebentar. Sumber lain juga menyebut kata Mudik be
Mudik di Indonesia sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat selama puluhan tahun dan menjadi bagian penting dari kehidupan sosial dan budaya Indonesia.
Mari kita lihat sejarah dari tradisi mudik Lebaran di Indonesia.
Sejarah Mudik Lebaran di Indonesia
Sejarah mudik dimulai jauh sebelum zaman Kerajaan Majapahit. Mudik lebih dulu menjadi tradisi para petani Jawa untuk kembali ke kampung tinggalnya.
Para perantau kembali ke kampung halaman untuk membersihkan makam leluhur.
Namun, pada pertengahan abad ke-20, mudik menjadi fenomena besar yang melibatkan jutaan orang di seluruh Indonesia.
Pada waktu itu, infrastruktur transportasi di Indonesia masih sangat terbatas. Jalan raya dan jaringan transportasi belum terlalu berkembang, jadi perjalanan mudik masih menggunakan transportasi yang sangat tradisional seperti kereta api, bus, dan kapal laut.
Karena keterbatasan transportasi, orang sering harus menghabiskan waktu berhari-hari dalam perjalanan untuk sampai ke kampung halaman mereka.
Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi dan transportasi telah membuat mudik lebih mudah dan lebih nyaman.
Ada banyak pilihan transportasi yang tersedia, termasuk pesawat terbang, kereta cepat, dan bus ber-AC yang modern.