Menilik Sejarah Mudik Lebaran di Indonesia, Ternyata Sudah Ada Sejak Jaman Majapahit

Kamis 13-04-2023,07:59 WIB
Reporter : Derry Sutardi
Editor : Derry Sutardi

BACA JUGA:Begini Strategi Polri Untuk Atasi Kepadatan Mudik 2023

Jadi, sekarang orang bisa sampai ke kampung halaman mereka dalam waktu yang jauh lebih singkat dan lebih nyaman.

Namun, meskipun mudik lebih mudah dan lebih nyaman, tetapi tetap ada tantangan dan risiko yang harus dihadapi oleh para pemudik. 

Tantangan termasuk antrean yang panjang di terminal dan stasiun, harga tiket yang mahal, dan kemacetan lalu lintas di jalan raya yang padat. 

Risiko yang mungkin terjadi adalah kecelakaan lalu lintas dan insiden lainnya.

BACA JUGA:Catat! Aturan Bagasi Mudik Naik Kereta Api, Jangan Sampai Lebih, Bisa Kena Denda

Manfaat Mudik secara Ekonomi

Fenomena mudik menjadi peluang menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di lingkup regional: 

1. Memacu pertumbuhan sektor riil

Meliputi mayoritas aktivitas ekonomi masyarakat, seperti makanan, minuman, pusat oleh-oleh, dan kerajinan.

2. Mempercepat redistribusi ekonomi dari kota besar ke daerah

Cash flow yang berlangsung selama mudik akan memiliki multiplier effect untuk menstimulasi aktivitas produktif masyarakat, ditandai dengan tumbuhnya pusat ekonomi baru di daerah, seperti penjualan oleh-oleh di rest area, lokasi wisata, serta sektor riil dan jasa lainnya.

3. Memberi Manfaat Ekonomi di Pedesaan

Menggerakkan semua sektor ekonomi di bidang peternakan, usaha kecil, industri rumahan, perikanan, dan bidang perdagangan.

Seperti diketahui, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memproyeksikan, jumlah pemudik sebanyak 123,8 juta orang pada Lebaran 2023. Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak 85,5 juta orang.

BACA JUGA:Penitipan Sepeda Motor Gratis di Polsek, Polda Metro Jaya: Biar Aman Ninggalin Motor Saat Mudik

Kategori :