BACA JUGA:Kominfo Perkenalkan Teknik Video Podcast Gunakan Atat Sederhana, Seperti Apa Konsepnya?
Sementara itu, Co-Founder dan Kepala Sekolah “Sekolah Perempuan Jember”, Wiwin Riza Kurnia mengatakan, literasi digital tidak hanya sebatas membuat konten yang berhubungan dengan hobi dan penggunaan internet, tetapi juga memahami etika bermedia sosial atau berinternet.
“Ada enam etika bermedia sosial atau berinternet yang perlu dipahami, yaitu bertanggung jawab untuk setiap konten yang diakses maupun diunggah di Internet, menghargai orang lain, menghindari ujaran kebencian, menghindari pembajakan, menghindari plagiarisme, menjaga privasi, dan berpikir kritis,” jelas Wiwin.
Wiwin juga menjelaskan prinsip etika bermedia digital yang perlu dipahami, yaitu kesadaran, integritas, tanggung jawab, dan kebajikan.
Selain itu, Wiwin mengajak peserta yang hadir untuk terus produktif di media sosial karena produktivitas akan menghasilkan keuntungan-keuntungan tersendiri.
"Keuntungan menjadi produktif di medsos adalah memperluas relasi, menambah ilmu, self branding, dan menambah sumber pemasukan. Tantangannya adalah bagaimana kita mengubah budaya konsumtif menjadi produktif," tambah Wiwin.
BACA JUGA:Kejagung Heran Adik Johnny Plate Bisa Dapat Uang Padahal Bukan Pejabat Kominfo
Sesi kedua, Chief Operation Officer (COO) Abersoft Technologies, Cong Fandi membawakan materi Personal Branding dan menjelaskan pentingnya hal tersebut dalam dunia marketing.
"Pentingnya personal branding adalah membantu diri kita lebih mencolok dibanding yang lain, mengarahkan kepada peluang, dan audience kita akan lebih percaya dengan apa yang kita lakukan," pungkasnya