JAKARTA, DISWAY.ID-- Banyaknya Program Mudik Farisj yang di lakukan beberapa instasi pemerintah dan juga Partai Politik, justru berdampak dengan berkurangnya jumlah keberangkatan calon penumpang di Terminal Kalideres Jakarta Barat.
Pengakuan tersebut dikatakan oleh Nopi (43) salah seorang supir bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang biasa mengangkut penumpang dari terminal Kaloderes Jakarta Barat.
BACA JUGA:Kartu Prakerja Gelombang 51 Sudah Dibuka, Cek Cara Gabung
Nopi mengataka tahun jni memang cukup Ramai, namun tidak seperti tahun tahun sebelumnya yang lebih ramai.
"Kondisi penumpang untuk tahun ini ramai. Tapi akibat bantuan armada gratis itu, jadi penumpang untuk angkutan bus AKAP sekarang berkurang, Kalau misalnya enggak ada angkutan bantuan atau bus gratis, wah membeludak penumpang," ujar Nopi dalam keterangannya kepada awak media di Terminal Kalideres Jakarta Barat, Kamis 20 April 2023.
BACA JUGA:Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Metode Rukyatul Hilal dan Hisab,
Nopi memperkirakan menurunnya penumpang dati terminal Kalideres dibanding tahun sebelumnya adanya program mudik gratis ini,sekitar 50 persen.
"Biasanya kami berangkat itu satu hari bisa 20 sampai 25 unit. Ini tinggal 10 unit per PO," ungkapnya.
Nopi mengaku penghasilannya tetap sama dan dibayar sesuai walau kondisi penumpang saat ini mengalami penurunan.
Sementara pemilik perusahaan otobus atau PO sangat terasa berkurangnya pemasukan dibanding tahun sebelumnya.
"Tapi yang pengusaha ini kasihan. Ibaratnya satu tahun sekali itu mau dipanen, ini bisa dibilang gagal panen bagi pengusaha," tukasnya.
Diketahui pelepasan mudik beratus dengan memberangkatkan 434 Bus ke berbagai provinsi di Indonesia dilakukan Pemprov DKI Jakarta dan juga Polri di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin pada Senin 17 April 2023.