JAKARTA, DISWAY.ID - Ada sejumlah amalan sunnah yang dianjurkan, salah satunya adalah mandi sunnah.
Mandi sunnah ini dilakukan pada Hari Raya Idul Fitri. Kesunnahan ini berlaku bagi setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan.
"Imam Malik meriwayatkan bahwa Ibnu Umar mandi keramas saat Idul Fitri sebelum berangkat ke tempat Salat." (kitab al-Muwatha')
Syekh al-Baijuri dalam kitab Hasyiyatu Asy-Syaikh Ibrahim al-Baijuri ala Syarh al-Allamah Ibn al-Qasim al-Ghazi ‘ala Matn asy-Syaikh Abi Syuja’ menjelaskan bahwa seseorang diperkenankan melaksanakan mandi sunnah ini mulai tengah malam atau 1 Syawal pada waktu dini hari.
BACA JUGA:Ucapan Selamat Idul Fitri 1444H dari Presiden Jokowi, 'Ini Mudik Pertama Tanpa PPKM'
ويدخل وقت هذا الغسل بنصف الليل
"Waktu masuknya mandi sunnah (Idul Fitri/Idul Adha) adalah pada tengah malam."
Namun, Syekh Sulaiman al-Bujairimi dalam kitab Tuhfah al-Habib ‘Ala Syarh al-Khathib menekankan bahwa waktu pelaksanaan mandi sunnah yang lebih utama adalah pada setelah terbit fajar
BACA JUGA:Ini 6 Amalan Sunnah yag Dianjurkan saat Idul Fitri, Salah Satunya Mandi Sunnah
Berikut lafal niat mandi sunnah Idul Fitri yang cukup singkat:
نَوَيْتُ غُسْلَ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
“Aku niat mandi Idul Fitri, sunnah karena Allah ta'ala."