JAKARTA, DISWAY.ID - Pada tahun 2019, pemerintah Indonesia menetapkan nama Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) sebagai nama resmi Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated yang menghubungkan Jakarta dengan Cikampek.
Keputusan ini diambil untuk menghormati hubungan bilateral antara Indonesia dan Uni Emirat Arab, serta untuk memperkuat kemitraan ekonomi antara kedua negara.
Jalan tol ini merupakan proyek strategis nasional yang akan mengurangi kemacetan di jalan arteri utama antara Jakarta dan Bandung, dan membantu meningkatkan konektivitas antara dua kota utama tersebut.
BACA JUGA:Tol Layang MBZ Arah Cikampek Macet Parah, Arus Mudik Kloter 2
Jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated memiliki panjang sekitar 36,4 km dan akan dilengkapi dengan jalan layang yang dapat menampung hingga 4 jalur untuk arah yang sama.
Pemerintah Indonesia berharap bahwa pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated dapat membantu mempercepat pembangunan ekonomi di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat bagian barat, serta membantu meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat di kawasan tersebut.
Tol Cikampek II merupakan salah satu proyek pembangunan jalan tol layang terpanjang di Indonesia.
Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan toalnya mempunyai panjang 64 Km, terdiri dari 3 Paket yakni Paket 1 Jati Asih menuju Setu (Sta 0+000 - Sta 9+300) sepanjang 9,3 Km, ruas ini masuk ke dalam wilayah Kota Bekasi dan Kab. Bogor dengan progres pembebasan lahan sudah mencapai 3,29 persen.
BACA JUGA:Bukan Tidak Bisa Digunakan, Tapi Jalan Layang MBZ Berlakukan Buka Tutup
Kemudian Paket 2 Setu menuju ke Taman Mekar (Sta 9+300 - Sta 34+150) sepanjang 24,85 Km, masuk ke dalam wilayah Kab. Bekasi dengan progres pembebasan lahan sudah mencapai 38,29 persen.
Lanjut ada Paket 3 dari Taman Mekar menuju Sadang (Sta 34+150 - Sta 64+000) sepanjang 27,85 Km, masuk ke dalam wilayah Kab. Karawang dan Kab. Purwakarta.
Tol Cikampek II Elevated dibangun untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di jalan arteri utama antara Jakarta dan Bandung, yang sering mengalami kepadatan arus kendaraan pada saat musim liburan atau saat arus mudik Lebaran.
Dengan dibangunnya jalan tol layang ini, diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintas dan membantu mengurangi waktu tempuh antara Jakarta dan Cikampek.
BACA JUGA:Tol Layang MBZ di Cikampek Ditutup, Pemudik: Untuk Apa Dibikin Jika Tidak Digunakan
Selain itu, Tol Cikampek II juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti rest area, toilet, dan tempat istirahat bagi para pengguna jalan.