INDRAMAYU, DISWAY.ID -- Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang alias Panji Gumilang kini menjadi sorotan banyak publik.
Panji Gumilang merupakan pendiri dan pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat.
Ponpes Al-Zaytun kini tengah viral lantaran salat hari raya Idul Fitri 2023, mencampur shaf laki-laki dengan perempuan dalam satu barisan.
Menariknya seorang jemaah perempuan berdiri tepat di belakang Imam, tak lain adalah Panji Gumilang sendiri.
Tersandung Dugaan Kasus Pencabulan
Ponpes Al-Zaytun yang didirikan pada 1996 itu sempat menuai kontoversi yang melibatkan sosok pria yang dipanggil Syekh Panji Gumilang itu.
Panji Gumilang sempat bermasalah dengan sejumlah guru Ponpes Al-Zaytun.
Sang Syekh diduga telah melakukan tindakan tercela, ia disebut telah menghina dan melecehkan guru-guru Ponpes Al-Zaytun pada 2017 lalu.
BACA JUGA:Waspada 4 Bahaya Makanan Manis untuk Anak, Perhatikan Sebelum Terlambat!
Sebanyak 117 guru Ponpes Al-Zaytun saat itu enggan mengajar meski surat pengajuannya diminta oleh Panji Gumilang.
Berselang empat tahun kemudian, seorang guru berinisial K membuat laporan polisi di Polda Jabar bernomor LP/B/212/II/2021 terkait laporan atas dugaan pencabulan.
Ya, guru berinisial K ini mengaku jika dirinya menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh Panji Gumilang.
Sampai saat ini, kasus dugaan pencabulan Panji Gumilang terhadap anak buahnya itu belum menemui titik terang.
BACA JUGA:Lebaran Lutut